Kasus Corona di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) terus bertambah. Terakhir, jumlah ASN positif terpapar virus Corona menjadi 45 orang.
"Hari ini ada 1 orang ASN yang positif, totalnya sekarang itu ada 45 orang dari 4 sampai 5 OPD yang terpapar 1-2 orang. Memang asalnya dari kantor inspektorat ya, dari situ kan ada mungkin yang punya istri di OPD lain, nah itu yang tertular dan menyebar ke OPD lainnya," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Maros, Syarifuddin, Jumat (24/7/2020).
Pemkab Maros berencana memperpanjang masa work from home (WFH) bagi para ASN. Namun, petugas medis di rumah sakit dan puskesmas tetap bertugas seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena belum semua ada hasilnya keluar (swab), kita tunggu saja dulu. Kalau mungkin banyak bisa saja WFH akan dilanjutkan," lanjutnya.
Pemkab Maros belum bisa mendeteksi asal muasal munculnya klaster ASN Maros ini. Sampai saat ini, belum diketahui ASN Maros pertama yang terpapar Corona.
"Kita belum tahu persis dari mana asal muasalnya, karena kita tidak bisa pastikan siapa yang duluan menyebarkan. Saat ini kita konsentrasi melakukan tracing ke ASN yang pernah kontak dengan orang positif dulu biar tidak makin menyebar ke mana-mana," jelas Syarifuddin.
Sejauh ini, 374 orang di Kabupaten Maros terkonfirmasi positif Corona. Sebanyak 228 di antaranya sudah sembuh.
"Saat ini ada 374 kasus positif, kita urutan ke-3 di Sulsel. Sembuh 61 persen, kalah sama Bulukumba 70 persen, menyusul Makassar 50 persen. Ya kita sementara susun perdanya, di situ akan adan diatur sanksi atau denda bagi pelanggar protokol kesehatan," pungkasnya.
(isa/isa)