.webp)
Setelah Gugus Tugas Penanganan COVID-19 berubah jadi Satgas, data harian soal kasus baru hingga kematian akibat virus Corona tidak disampaikan dalam jumpa pers. Pemerintah bantah metode baru ini untuk menutupi data.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengakui bahwa satgas tidak akan lagi menyampaikan data harian itu lewat jumpa pers. Masyarakat hanya disuruh melihat datanya di situs covid19.go.id/peta-sebaran.
"Satgas tidak lagi mengumumkan data harian lewat konpers. Namun seluruh data update harian terhadap kasus yang ada disampaikan selalui melalui portal covid19.go.id/petasebaran," kata Wiku dalam jumpa pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Kepresidenan, Jumat (24/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap hari, data di situs itu diperbarui setiap pukul 16.00 WIB. Update juga tergantung verifikasi data dari Kementerian Kesehatan.
"Di situ kami menyampaikan perkembangan kasus yang bisa diakses masyarakat, media tentang keadaan terkininya," ujarnya.
Nantinya, data-data ini bisa diakses masyarakat secara realtime. Wiku juga menjanjikan data nasional dan daerah tidak berbeda.
"Tidak ada maksud menutup-nutupi data. Mari kita dorong transparansi publik dan silakan masyarakat ikut mengotrol bila ada kondisi yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya," ucap Wiku.
Seperti diketahui, Achmad Yurianto saat masih menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 selalu tampil dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia pukul 15.30 WIB. Terakhir kali, dia tampil sebagai Jubir Pemerintah pada Senin (20/7).
Sejak Selasa (21/7), Achmad Yurianto tidak lagi menjadi Jubir. Posisinya digantikan oleh Wiku Adisasmito selaku Jubir Satgas Penanganan COVID-19. Wiku tampil sebagai Jubir pada jumpa pers via YouTube Sekretariat Kepresidenan (Setpres), Selasa (21/7). Pada Rabu (22/7) dan Kamis (23/7) tidak ada lagi jumpa pers harian di sore hari.
Tonton video 'Anies: Aktivitas Perkantoran Rawan Penyebaran Corona':
