Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus meningkat dengan total warga yang terkonfirmasi positif hingga hari ini sebanyak 4.914 orang. Ada lima kecamatan yang mendapat perhatian khusus penanganan COVID.
Berdasarkan data terakhir yang diperbarui Posko Induk Info COVID-19 Makassar, Kamis (23/7/2020), tercatat total 4.914 kasus COVID berada di Makassar. Sebanyak 2.245 orang masih dirawat. Dari jumlah 2.245 yang masih dirawat, 352 dirawat di rumah sakit dan 1.893 menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, sebanyak 2.458 atau 50 persen dari jumlah yang terkonfirmasi positif sudah dinyatakan sembuh, dan 211 orang atau 4 persen meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Satgas Penegakan Disiplin Gugus Tugas COVID-19 Makassar M Sabri mengatakan saat ini ada lima kecamatan yang menjadi fokus pengendalian COVID. Adapun lima kecamatan yang menjadi episentrum COVID itu ialah Kecamatan Rappocini dengan 625 kasus hingga saat ini, Kecamatan Tamalate dengan 488 kasus, Kecamatan Panakkukang dengan 550 kasus, Kecamatan Manggala 386 kasus, dan Kecamatan Biringkanaya 575 kasus.
"Melakukan intervensi khusus (di lima kecamatan tersebut), seperti pengawasan ketat bagi orang keluar-masuk dan edukasi masif di sana, dan ketiga, terutama bagaimana fungsi RT-RW bersama tiga pilar terutama mengawasi saudara kita yang isolasi mandiri karena ini penting," kata M Sabri, Kamis (23/7/2020).
Sabri menjelaskan, selain penerapan protokol kesehatan, ia terus melakukan pengawasan khusus kepada warga yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Karena itu, ada standar kesehatan yang harus dilakukan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
"Kalau isolasi yang diatur oleh pemerintah itu ada standarnya, bagaimana dengan isolasi mandiri, perlu kita melihat standar yang benar ditetapkan sesuai standar kesehatan, dimasifkan lagi, mulai RT, RW, tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan pemda," jelasnya.
Meski tembus 4.914 kasus positif, Sabri sebelumnya mengklaim laju penularan dan penyebaran Corona di wilayahnya menurun. Laju penularan menurun, menurut Pemkot Makassar, terjadi sejak dua pekan lalu.
Pemkot Makassar menuturkan penurunan didapatkan dari analisis berdasarkan metode model angka reproduksi efektif atau effective production number (Rt). Angka rata-rata berada di 0,9.
"Jadi Rt kita di bawah 1 atau 0,9. Semoga ini bisa dipertahankan," ucap Sabri.
(nvl/nvl)