Survei: 55,5% Masyarakat yang Tahu RUU Cipta Kerja Minta Disahkan

Survei: 55,5% Masyarakat yang Tahu RUU Cipta Kerja Minta Disahkan

Faidah Umu Sofuroh - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 15:15 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Hasil survei nasional Charta Politika menyebutkan 55,5% masyarakat yang mengetahui dan mengerti RUU Cipta Kerja menyatakan setuju RUU tersebut disahkan. Adapun masyarakat yang mengaku tahu dan mengerti RUU Cipta Kerja sebesar 13,3%.

"Mayoritas responden yang mengetahui dan mengerti RUU Cipta Kerja menyatakan setuju RUU Cipta Kerja disahkan," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (23/7/2020).

Yunarto mengatakan alasan utama responden yang menjawab setuju terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja adalah karena RUU tersebut dianggap bisa menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi negara (60,5%). Selain itu, lanjutnya, mayoritas masyarakat juga menilai RUU Cipta Kerja akan berdampak positif terhadap ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini terkait kondisi psikologis krisis ekonomi yang dibutuhkan adalah stimulus ekonomi. Disusul dengan kemudahan mengurus izin membuka usaha sehingga tercipta lapangan kerja sebesar 17%," katanya.

Penilaian ini, menurut Yunarto, didasari kondisi ekonomi masyarakat yang memburuk selama pandemi COVID-19. Kondisi ekonomi yang memburuk ini mempengaruhi dan dirasakan langsung dalam kondisi ekonomi rumah tangga.

ADVERTISEMENT

"Sebesar 64,8% masyarakat menilai keadaan ekonomi rumah tangga mereka saat ini lebih buruk dibanding sebelum adanya wabah COVID-19," tambahnya.

Charta Politika Indonesia melakukan survei nasional melalui telepon pada 6-12 Juli 2020. Sampel sebanyak 2.000 responden dipilih secara acak kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang pernah dilakukan oleh Charta Politika Indonesia pada rentang dua tahun terakhir hingga Februari 2020.

Sebanyak 195.638 responden terdistribusi secara acak dalam rentang 2 tahun terakhir, terdapat sekitar 75% memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon adalah sebanyak 7.500 data, dan yang berhasil diwawancara adalah sebanyak 2.000 responden. Margin of error survei diperkirakan 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

(prf/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads