Merasa Tak Aman, 5 Anggota KKSB Serahkan Diri ke TNI dan Ikrar Gabung NKRI

Merasa Tak Aman, 5 Anggota KKSB Serahkan Diri ke TNI dan Ikrar Gabung NKRI

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 13:21 WIB
Lima anggota KKSB kelompok militan Puron Wenda menyerahkan diri dan ikrar setia ke NKRI (dok. Kogabwilhan III)
Foto: Lima anggota KKSB kelompok militan Puron Wenda menyerahkan diri dan ikrar setia ke NKRI (dok. Kogabwilhan III)
Jakarta -

Lima orang anggota kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) menyerahkan diri kepada TNI. Mereka lalu menyampaikan ikrar untuk bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Berdasarkan informasi yang kami terima, telah terjadi penyerahan diri 5 orang KKSB kelompok militan POW (Puron Wenda) kepada TNI di Kampung Wake, Distrik Bruwa," terang Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangannya, Kamis (23/7/2020).

Penyerahan diri kelima anggota KKSB tersebut bertempat di Distrik Bruwa, Kabupaten Lanny Jaya, Rabu (22/7). Kelima anggota KKSB tersebut menyerahkan diri karena merasa tidak aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Tim Kompi Bangau Satgas Pamtas mobile YPR 305/Tengkorak (TKR) dipimpin Letda Inf Reza CP bersama Sertu Rudyan melaksanakan patroli ke Kampung Wame Distrik Bruwa pada Sabtu (18/7). Selanjutnya tim pengamanan melakukan pengintaian terhadap 5 orang yang dicurigai tersebut.

"Atas temuan mencurigakan tersebut tim pengamanan langsung melaporkan kepada Danki Satgas Kpt Inf Jimson Siahaan, dan pelaporan diteruskan ke Dansatgas YPR 305/TKR Mayor Inf Fajar Akhirudin dan Pasi Intel Satgas Lettu Inf Refan," terang Nyoman.

ADVERTISEMENT

Dansatgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR lalu mendatangi honai kepala Kampung Wame, Eli Wenda, untuk memastikan identitas kelima orang yang dicurigai petugas. Setelah itu, petugas bersama kepala kampung dan tokoh masyarakat mendatangi lima orang yang dicurigai tersebut.

Dalam pertemuan itu Kepala kampung bersama Satgas menjelaskan, jika tidak menyerahkan diri dan kembali ke NKRI serta berjanji tidak akan kembali ikut KKSB, maka akan terus dicari Satgas Pamtas Mobile 305/TKR. Dijelaskan juga bahwa kelima anggota KKSB itu akan diterima masyarakat di kampungnya masing-masing. Kelima orang DPO tersebut pun setuju untuk bergabung kembali ke NKRI.

Kelima anggota KKSB tersebut ialah Vandem Wonda yang mengaku pernah dibekali 1 pucuk pistol dan bertugas memeras dan merampas bahan makanan serta uang masyarakat. Vandem Wonda juga pernah terlibat kontak tembak dengan TNI di Popome. Namun pistol tersebut telah dibawa POW.

Kedua, Dekiron Tabuni yang mengakui telah membantu dukungan logistik kelompok POW dan memegang 1 buah handy talkie (HT) untuk berkomunikasi dengan kelompok POW. HT sudah diserahkan kepada Titik Balingga sebagai barang bukti.

Ketiga, Ibetius Tabuni yang mengakui pernah terlibat kontak tembak dengan TNI di Popome dan menyiapkan akomodasi dan logistik POW dan GM apabila mereka berada di Kampung Balingga. Lalu keempat dan kelima adalah Terkis Tabuni (Yuborak Telenggan) dan Delis. Dua Tabuni ini mengakui pernah terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime.

Kelima anggota KSB tersebut menginginkan hidup normal bersama keluarga seperti layaknya masyarakat biasa. Kelimanya mengakui bergabung Organisasi Papua Merdeka (OPM) karena diancam oleh POW dan dijanjikan akan diberikan uang.

"Masyarakat antusias dan mendukung tindakan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR dalam menurunkan OPM mantan Pok Militan POW," tegas Nyoman.

Saat prosesi penyerahan diri ke NKRI, kelima orang DPO itu membawa barang bukti berupa 1 buah HT Werwei dan 2 butir MU 12,7 mm yang pernah didapat pada saat masih tergabung OPM. Dalam acara tersebut kelimanya mengucapkan ikrar penyerahan diri untuk kembali dan setia kepada NKRI. Setelah itu Wadansatgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR menyerahkan bendera Merah Putih kepada kelima orang DPO yang dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan keluar dari OPM, kembali dan setia kepada NKRI.

Titik Kuat Balingga akan terus melaksanakan penggalangan terhadap DPO yang telah menyerahkan diri agar dapat mengajak tokoh-tokoh OPM lainnya untuk turun dengan membawa persenjataan dan perlengkapannya guna kembali setia kepada NKRI. Masyarakat Balingga dan sekitarnya merasa nyaman dan aman karena kehadiran Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR tidak pernah lagi ada gangguan dan pemerasan yang dilakukan OPM.

"Penyerahan diri kelima anggota TPN OPM tersebut adalah hasil dari kegiatan patroli kampung dan ambush yang rutin dilakukan oleh Titik Kuat Balingga Satgas Pamtas mobile YPR 305 /Tengkorak," pungkas Nyoman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads