Polisi menyebut keributan antar-tetangga dan menyebabkan Sujono (56) tewas diduga dipicu perselingkuhan. Ketiga pelaku disebut masih satu keluarga.
"Pelaku masih diperiksa. Benar, seluruh pelaku adalah keluarga. Tapi mereka ini juga bertetangga, berdekatan tinggalnya," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setiyadji, di Mapolres Palembang, Rabu (22/7/2020).
Anom mengaku belum menjelaskan peran masing-masing pelaku. Satu pelaku, RB, masih belum ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peran masing-masing masih kita dalami karena pelaku RB belum tertangkap. Dari lokasi kita amankan sebilah parang," kata Anom.
Pengeroyokan dan pembunuhan sadis antar-tetangga ini viral dan membuat geger masyarakat Palembang. Ada beberapa video beredar menunjukkan saat korban, Sujono (56) diserang, Selasa (21/7) pukul 20.00 WIB.
Setelah terjadi keributan sekitar jam 20.00 WIB, korban datang dari masjid masuk ke dalam rumah. Sesaat kemudian langsung datang ketiga pelaku, TI (33), RB (20) dan MS (68), yang tak lain adalah tetangganya.
"Para pelaku ini membawa senjata tajam, antara lain tombak dan parang. Pada saat itu dilerai, akan tetapi pelaku RB mengejar korban sampai ke dalam rumah diikuti TI," kata Anom.
Perkelahian kemudian terjadi di rumah korban di Tanggo Buntung, 36 Ilir. Korban mengalami luka pada bagian leher kiri, tangan kanan dan bagian kepala disebabkan sabetan senjata tajam hingga tewas di lokasi.
Dalam perkelahian itu, beberapa warga sempat merekam detik-detik saat korban diserang secara brutal. Korban akhirnya terkapar di lantai dengan berlumur darah.