Tak Bahaya bagi Otak, Ini Penjelasan soal Laser di Thermo Gun

Tak Bahaya bagi Otak, Ini Penjelasan soal Laser di Thermo Gun

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 16:30 WIB
Para finalis Puteri Indonesia 2020 jalani pemeriksaan suhu tubuh saat masuk Gedung BEI, Jakarta. Mereka diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan thermal gun.
Ilustrasi aplikasi thermo gun (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Departemen Fisika Kedokteran Universitas Indonesia dari FKUI menyatakan thermo gun tidak berbahaya bagi otak. Namun pancaran laser yang terkadang ada pada alat thermo gun berbahaya bagi mata manusia.

Pihak UI menyampaikan hal ini sebagai penjelasan atas isu viral bahwa pancaran laser thermo gun bisa merusak otak. Pada dasarnya, cara kerja thermo gun bukan memancarkan radiasi ke manusia, tapi menangkap radiasi dari manusia.

"Energi radiasi dari permukaan tubuh ditangkap dan kemudian diubah menjadi energi listrik dan ditampilkan dalam angka digital temperatur derajat Celsius pada thermo gun. Prinsip teknologi serupa juga digunakan di kamera termal untuk screening temperatur di bandara serta thermal goggles di militer untuk mendeteksi keberadaan seseorang di malam hari yang gelap," kata Ketua Departemen Fisika Kedokteran/Klaster Medical Technology IMERI FKUI Prasandhya Astagiri Yusuf kepada detikcom, Selasa (21/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam prinsip ilmu fisika kedokteran, setiap benda dengan temperatur lebih besar dari 0 Kelvin akan memancarkan radiasi elektromagnetik atau sering disebut dengan radiasi benda hitam (Hukum Wien). Kelvin (K) adalah satuan baku untuk temperatur dengan konversi 0 derajat C setara dengan 273 K. Kisaran suhu tubuh manusia normal (36-37,5 derajat C) berada di dalam pancaran spektrum inframerah jika dilihat dari jangkauan radiasi elektromagnetik.

ADVERTISEMENT

Karena panas tubuh manusia juga bisa ditangkap tanpa melalui induksi (lewat benda padat), thermo gun bisa dipakai tanpa harus berkontak langsung dengan manusia/pasien. Namun kadang-kadang pengukuran suhu menggunakan thermo gun menunjukkan hasil yang berbeda-beda.

"Hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi pengukuran temperatur bergantung pada jarak dan sudut alat thermo gun terhadap objek yang diukur. Maka dari itu, jangan heran jika hasil pengukuran bisa berubah-ubah," kata Prasandhya.

Laser

Soal laser yang selama ini disangka membahayakan otak, sebenarnya hal tersebut salah. Laser dalam thermo gun tidak membahayakan otak karena kekuatannya tidak besar. Namun laser dalam thermo gun membahayakan mata bila terkena mata.

Beda Thermo Gun Medis dan Thermo Gun Industri (Dok Humas BSN)Beda thermo gun medis dan thermo gun industri (Dok Humas BSN)

Termometer inframerah, nama lain dari thermo gun, terdiri atas beberapa jenis. Ada thermo gun untuk industri dan ada thermo gun untuk manusia (medis). Pancaran sinar laser ditemui pada thermo gun industri, bukan thermo gun medis.

"Alat thermo gun dengan laser hanya ditemui untuk keperluan pengukuran temperatur di industri, bukan untuk medis," kata Prasandhya.

Laser digunakan untuk memperkirakan jarak-bidang yang hendak diukur. Soalnya, bidang yang diukur bakal akurat bila perbandingan yang digunakan adalah 12:1, yakni bila titik yang diukur 1 cm maka jarak pengukuran ideal adalah 12 cm.

"Beberapa thermo gun industri mungkin saja dilengkapi dengan laser energi rendah, tetapi fungsinya sebagai penunjuk (pointer) untuk ketepatan arah, sehingga tidak ada kaitan langsung dengan fungsi pengukuran temperatur," kata Prasandhya.

Jadi jelas, laser ini digunakan bukan untuk mengukur suhu secara langsung, melainkan sekadar untuk memperkirakan jarak pengukuran. Laser ini tentu saja bisa bahaya bila kena mata, maka tidak digunakan dalam thermo gun medis.

"Apakah laser tersebut berbahaya untuk otak manusia? Sama halnya dengan laser pointer, laser ini tidak ada efek berbahaya untuk otak, tapi jangan sampai menembak ke mata secara langsung karena dapat merusak retina. Yang jelas, penggunaan thermo gun industri untuk mendeteksi temperatur tubuh manusia tidak tepat karena bukan peruntukannya," kata dia.

Laser merupakan akronim dari 'light amplification by stimulated emission of radiation' atau 'amplifikasi cahaya melalui pancaran terstimulasi'. Beberapa contoh aplikasinya adalah laser pointer untuk presentasi, pembaca/penulis CD/DVD, hingga pemotong jaringan pada prosedur pembedahan. Energinya disesuaikan dengan fungsi, semakin besar akan semakin destruktif. Tentu saja laser untuk thermo gun tidak diperuntukkan sebagai laser destruktif.

Halaman 2 dari 2
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads