Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar tes swab massal untuk memutus penyebaran virus Corona atau COVID-19. Kasus positif COVID-19 di daerah tersebut tertinggi di Aceh, yaitu 48 orang.
"Tren ini semakin naik seiring pemberlakuan new normal dan masyarakat juga masih lalai dalam menjaga diri," kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).
Tes swab massal digelar Pemkab Aceh Besar dengan menggandeng Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh. Tes swab ditargetkan menjangkau 0,5 persen jumlah populasi penduduk atau sekitar 2.000 warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 48 kasus positif Corona di Aceh Besar, empat orang di antaranya meninggal dunia, 18 orang sembuh, serta 26 orang masih dirawat. Mawardi meminta masyarakat mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Usaha yang dilakukan pemerintah tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh masyarakat. Kita juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan pencegahan dengan melakukan disinfektan di fasilitas publik, rapid test, hingga memantau masyarakat yang melakukan perjalanan," jelas Mawardi.
Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal mengatakan pemeriksaan swab massal merupakan kelanjutan pemeriksaan yang telah digelar di berbagai tempat sebelumnya. Spesimen yang terkumpul dibawa ke Laboratorium Infeksi Unsyiah untuk diperiksa.
"Tidak ada seorang pun dapat memprediksi kapan penyebaran virus ini berakhir. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menekan penyebarannya agar tidak semakin luas," kata Samsul.
Tonton video 'Vaksin Beredar 2021, Warga Tetap Patuhi Protokol Kesehatan':