Pemerintah menyampaikan perkembangan mengenai peta zonasi risiko dari potensi peningkatan kasus Corona di Indonesia. Sejumlah daerah dengan tingkat risiko tinggi mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir.
"Pada saat ini dalam perkembangan seminggu terkahir ada 35 kab/kota dengan risiko tinggi ada 169 kab/kota dengan risiko sedang, 210 kab/kota dengan risiko rendah, 52 kab/kota tidak ada kasus baru artinya selama 4 minggu terakhir, tidak dilaporkan kasus baru dan kasus yang ada sembuh 100 persen. Selain itu ada daerah-daerah yang tidak terdampak yaitu sejeumlah 48 kab/kota," kata juru bicara penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).
![]() |
Wiku menjelaskan ada juga beberapa daerah dengan tingkat risiko sedang turun menjadi rendah. Hal ini, kata Wiku, menandakan Indonesia telah mampu menekan kasus Corona sehingga terjadi perbaikan zonasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita kondisi seperti ini terlihat daerah-daerah dengan risiko yang tinggi, dalam 8 minggu terakhir terlihat jumlahnya menurun dan berubah menjadi zona risiko sedang rendah dan tidak terdampak," ujar dia.
"Indonesia telah mampu menekan beberapa kasus sehingga terjadi perbaikan zonasi, namun demikian ada beberapa daerah yang masih kasusnya tinggi dan ini perlu menadi perhatian sangat ketat dan seluruh anggota masyarakat dan pimpinan daerah agar daerah ini zonasinya menjadi baik," imbuh Wiku.
Berikut peta zonasi risiko kasus Corona dan perubahannya per 19 Juli:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Tonton video 'Vaksin Beredar 2021, Warga Tetap Patuhi Protokol Kesehatan':