Perjalanan Achmad Yurianto yang Tak Lagi Jadi Jubir COVID-19

Perjalanan Achmad Yurianto yang Tak Lagi Jadi Jubir COVID-19

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 15:56 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto (Dok. BNPB)
Jakarta -

Achmad Yurianto (Yuri) digantikan Wiku Adisasmito di posisi juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19. Yuri telah dikenal sebagai jubir yang pernah menyulut kontroversi isu 'si kaya dan si miskin' dalam penularan virus Corona.

Dihimpun dari catatan pemberitaan detikcom, Selasa (21/7/2020), Achmad Yurianto dilahirkan di Malang, 11 Maret 1962. Pria berambut putih ini berumur 58 tahun sekarang.

Dia menempuh pendidikan S1 Kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya, dan lulus pada 1990. Selepas kuliah, Achmad Yurianto mengawali karirnya menjadi dokter militer. Pada 1987, ia bergabung menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2008, Achmad Yurianto dipercaya menjadi Wakil Kepala RS tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat. Kemudian, ia juga diangkat menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang, hingga 2011 menjadi Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI.

Pada 2015, Achmad Yurianto bergabung dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2015. Dilansir situs resmi Kemenkes, Yuri menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan sejak dilantik pada 9 Maret 2019.

ADVERTISEMENT

Pada 2020, pandemi virus Corona melanda Indonesia. Sehari setelah pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Yuri sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19.

"Jadi seusai arahan Presiden dan sudah ditunjuk juri bicara ini semua, namanya dr Achmad Yurianto, beliau terbekali data semua ada," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, sebagaimana diberitakan detikcom pada 3 Maret lalu.

Tonton video 'Achmad Yurianto Tak Lagi Jubir COVID-19, Posisi Diganti Prof Wiku':

[Gambas:Video 20detik]





Nama Yurianto sempat memuncaki akun Twitter pada 27 Maret 2020, sesaat setelah dia menyampaikan pernyataan kontroversial. Pernyataan Yuri yang viral adalah soal si kaya dan si miskin saling membantu mencegah Corona. Yuri menegaskan bahwa dia tidak bermaksud merendahkan masyarakat miskin.

Saat paparan rutin pada 27 Maret, dia menyampaikan agar si kaya dan si miskin saling bekerja sama supaya tidak menularkan penyakit. Potongan video saat Yuri menyampaikan materi ini viral di internet.

"Kemudian yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar, dan yang miskin melindungi kaya agar tidak menularkan penyakitnya, ini menjadi kerja sama yang penting," ujar Yuri, Jumat (27/3).

Yuri lantas menjelaskan begitu tahu dia menuai bully di media sosial. Dia tidak bermaksud menghina si miskin sebagai penular virus Corona. Yuri menyayangkan ucapannya itu yang viral di media sosial justru diputarbalikkan. Dia menegaskan kembali bahwa ingin menyentil orang kaya, bukan menyudutkan orang miskin.

"Itulah yang saya katakan yang kemudian saya di-bully di mana-mana itu kan. Mbok yang kaya itu lho, saya sih memang agak keras ngomong-nya. Bukan dalam rangka menghina yang miskin. Saya itu lebih mengatakan untuk menekan yang kaya," ujar Yuri saat dihubungi, Sabtu (28/3).

Pada 15 Mei, Achmad Yurianto menerima penghargaan sebagai PR of The Year 2020 dari Economics Research and Consulting dalam acara Indonesia Corporate Branding PR Award 2020. Lembaga pemberi penghargaan itu menyatakan telah melakukan riset dan penilaian sejak pertengahan Maret hingga awal April. Kriteria penilaian adalah commercial, organizational, dan social pillar.

Kini, Selasa (21/7/2020), Yuri tak lagi duduk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19. Dia digantikan oleh Wiku Adisasmito yang juga menjabat Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Nanti ada tambahan bahwa juru bicara pemerintah di sini adalahditunjuk Prof Wiku dari BNPB dan Pak Budi Gunadi Sadikin dari khusus untuk Satgas Ekonomi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers yang disiarkan oleh akun YouTube Menko Perekonomian RI, beberapa saat tadi.

Yuri hendak berfokus ke pekerjaannya sebagai Dirjen P2P. "Saya kembali ke tugas Dirjen P2P," kata Yuri saat dihubungi detikcom, beberapa saat setelah pengumuman penggantian juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads