Begini Cara Kerja Thermo Gun: Tidak Menembak, Tidak Merusak Otak

Begini Cara Kerja Thermo Gun: Tidak Menembak, Tidak Merusak Otak

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 11:47 WIB
Para pengunjung dan petugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diperiksa suhu tubuhnya saat akan memasuki gedung. Hal itu dilakukan guna cegah penyebaran corona
Pemakaian thermo gun. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Seiring meningkatnya pemakaian thermal gun, muncul hoax bahwa thermal gun bisa merusak otak lewat laser yang ditembakkan ke kepala manusia. Tentu saja thermal gun tidak merusak otak. Begini cara kerjanya.

Thermal gun juga dikenal sebagai thermo gun, infrared thermometers, atau termometer tembak. Namun jangan salah kaprah, penggunaan istilah 'gun' lebih karena bentuknya yang seperti pistol, bukan cara kerjanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Selasa (21/7/2020), sebenarnya thermo gun ini bekerja secara pasif menerima pancaran inframerah, bukan secara aktif menembakkan pancaran inframerah.

"Tubuh manusia memancarkan radiasi inframerah," kata narator videografi AFP.

ADVERTISEMENT

Thermo gun kemudian menangkap radiasi dari tubuh manusia yang sedang diperiksa itu. Radiasi yang dipancarkan tubuh manusia akan dikonversi menjadi sinyal elektrik oleh sensor yang ada di thermo gun.

Para pengunjung dan petugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diperiksa suhu tubuhnya saat akan memasuki gedung. Hal itu dilakukan guna cegah penyebaran coronaPara pengunjung dan petugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diperiksa suhu tubuhnya saat akan memasuki gedung. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran Corona. (Ari Saputra/detikcom)

Tonton video 'Jubir Covid-19 Bantah Thermo Gun Berbahaya Bagi Otak':

Kurang dari sedetik, thermo gun akan memproses hasil deteksi dari panas tubuh yang dipancarkan manusia. Thermo gun akan menyimpan catatan tertinggi dari radiasi yang dipancarkan manusia.

Catatan tertinggi itu akan diproses menjadi sinyal digital supaya bisa ditampilkan di layar monitor di thermo gun. Bila suhu tubuh manusia yang diperiksa melampaui 38 derajat Celsius, orang itu sedang demam.

Sebelumnya, viral video mengenai thermo gun yang dapat merusak otak karena memancarkan infrared atau inframerah. Pemerintah kemudian mengklarifikasi bahwa hal itu adalah hoax. Yang benar, thermo gun tidak merusak otak.

Chief Agency Officer PT Avrist Assurance M Irsan Zainuddin dan Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance Ernest Febrianto memberikan bantuan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Muslim Jakarta Pusat, Jumat (10/7). Dalam rangka memperingati 45 tahun berkarya di Indonesia, PT Avrist Assurance secara serentak membagikan total 4.500 paket makanan dan sumbangan donasi anak yatim piatu di 11 kota di Indonesia.Pemakaian thermo gun. (Pradita Utama/detikcom)

"Akhir-akhir ini kita mendengar tentang pendapat bahwa thermal gun bisa merusak otak. Secara ilmiah berbagai ahli sudah mengatakan bahwa statement ini tidak benar karena thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah yang setiap saat pasti akan dipantulkan oleh semua benda yang ada di sekitar kita, tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radioaktif semacam X-ray, hanya inframerah," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB, Senin (20/7).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads