Perhatian ke Wisata Religi Alquran, Gubernur HD Diapresiasi Pemuka Agama

Perhatian ke Wisata Religi Alquran, Gubernur HD Diapresiasi Pemuka Agama

Nurcholis Ma'arif - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 17:00 WIB
Herman Deru
Foto: Pemprov Sumsel
Jakarta -

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru (HD) baru saja membuka wisata religi Alquran raksasa atau disebut Bayt Al-Quran Al-Akbar di Palembang. Inisiator dan pembuat Bayt Al-Quran Al-Akbar, H Syofwatillah Mohzaib menyebut HD jadi gubernur pertama yang memberi perhatian khusus terhadap keberlangsungan tempat tersebut.

Ustaz yang akrab dipanggil Ustaz Opat tersebut mengatakan sejak rampungnya pembuatan Bayt Al-Quran Al-Akbar tahun 2009 lalu, belum ada gubernur yang memberi perhatian begitu serius terhadap tempat wisata religi tersebut.

"Dalam sejarahnya, sejak Al-Quran Al-Akbar berdiri. Belum ada gubernur sumsel yang memberi perhatian begitu serius. Gubernur Herman Deru pertama kali memberikan perhatian itu. Bukan hanya terhadap Bayt Al-Qur'an Al-Akbar ini, bahkan perhatian itu diberikan untuk pesantren yang ada di Sumsel ini," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Opat mengatakan Gubernur Herman Deru juga tak sungkan untuk turun langsung dalam kegiatan keagamaan yang digelar oleh masyarakat.

"Ini membuktikan jika Pak Gubernur serius dengan programnya yang menginginkan Sumsel religius. Beliau turut andil dalam kegiatan keagamaan seperti sekarang ini," paparnya.

ADVERTISEMENT

Kata Opat, sebab itulah pihaknya juga tentu akan mendorong program yang telah dicanangkan Pemprov Sumsel, khususnya dalam bidang keagamaan seperti program satu desa satu rumah tahfidz.

"Bukan hanya kita, jaringan santri Indonesia yang berada di Sumsel juga akan mendukung program yang tengah dijalankan Pemprov Sumsel. Kami juga memberikan apresiasi atas bantuan yang telah diberikan Pak Gubernur dan Pemprov Sumsel," bebernya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel HD mengatakan memang telah komitmen untuk membawa Sumsel menjadi daerah yang lebih religius. Kata dia, berbagai program keagamaan saat ini terus dijalankan, salah satunya yakni satu desa satu rumah tahfidz. Program tersebut untuk memberantas buta aksara Alquran.

"Jangan sampai penerus bangsa ini buta aksara Alquran. Untuk itulah kita membuat gagasan satu desa satu rumah tahfidz," kata HD.

HD membeberkan Sumsel disebut-sebut merupakan provinsi pertama yang mempunyai lembaga pengurus rumah tahfiz yang dikoordinir secara terstruktur dengan baik.

"Dengan begitu kita harapkan Sumsel menjadi religius serta menghasilkan generasi muda yang mampu membaca maupun menjadi penghafal Alquran," ujarnya.

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads