Di dalam Hadits Riwayat Imam Abu Dawud, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan puasa Senin dan Kamis. Niat Puasa Senin Kamis bisa dibaca siang hari, asal belum makan apa-apa sejak sebelum Subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puasa Senin Kamis memrupakan ibadah yang biasa dijalankan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits Imam Abu Dawud dari salah seorang sahabat bernama Usamah bin Zaid. Ketika itu, Usamah bin Zaid dan sejumlah sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang ibadah puasa Senin dan Kamis.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal-amal manusia dibeberkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis." Hadits Riwayat Abu Dawud seperti dikutip dari Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jidil 3 karya Prof. Wahbah Az-Zuhaili.
Sementara tentang keutamaan Puasa Senin Kamis disebutkan Abu Hurairah ra dalam hadits Imam at-Tirmidzi.
Rasulullah SAW, bersabda:
"Berbagai amalan manusia dilaporkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dilaporkan saat aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi).
Bacaan Niat puasa Senin Kamis
Niat puasa Senin :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala"
Bacaan niat puasa Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
Niat puasa Senin Kamis, seperti ditulis Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim, merupakan salah satu rukun puasa. Misabab hukumnya sunah, niat puasa Senin Kamis boleh saja dibaca saat fajar atau terbit matahari. "Syaratnya ia belum makan apa pun," kata Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri.
(erd/erd)