Bantuan bus gratis di Stasiun Bogor untuk warga yang bekerja di Jakarta rencananya bakal diubah menjadi berbayar. Para penumpang pun mengaku tak mempermasalahkan hal itu.
"Kalau itu setuju sih (bus gratis jadi berbayar) kalau misalnya masih dalam keadaan pandemi gini, nggak apa-apa. Mungkin harganya sesuai kereta saja," kata penumpang bus gratis, Roby (23), di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (20/7/2020).
Roby mengaku lebih nyaman memakai bus ketimbang KRL. Selain lebih cepat, jaminan mendapatkan kursi juga menjadi alasan dia lebih memilih menggunakan bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau KRL meski masih jaga jarak, tetap kebagian diri. Di situ aja paling perbedaannya. (Perjalanan) lebih cepat naik bus (juga). Soalnya kan kalau naik kereta, kita masuk nggak langsung berangkat. Kita nunggu dulu," terangnya.
Hal senada disampaikan Soni (35). Soni mengaku tak masalah bila bus gratis di Stasiun Bogor menjadi berbayar.
Sebab, menurut dia, bus yang disediakan sangat membantu untuk mengurangi kepadatan antrean di Stasiun Bogor. Namun, dengan catatan harga yang ditawarkan masih terjangkau.
"Selama (harga tiket bus) terjangkau nggak masalah (jadi berbayar)," ucap Soni.
Sementara, hal berbeda disampaikan Dede (30). Dede mengaku tak setuju bila bus gratis yang disediakan menjadi berbayar. Dede mengaku memilih naik KRL lagi pada Senin pagi bila bus gratis yang disediakan menjadi berbayar.
"Kurang setuju ya karena kalau (bus gratis jadi) bayar (lebih baik kembali) naik kereta saja. Di dalam juga kan kereta sudah diatur physical distancing-nya, kan. Kalau di bus ini (juga) sudah physical distancing, kalau (jadi) bayar percumalah. Jadi mengurangi keefektifan (bus gratis) dan proses kita untuk naik bus," ujar Dede.
Sebelumnya, ada bantuan bus gratis di Stasiun Bogor untuk warga yang akan pergi bekerja ke Jakarta. Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut bus yang disediakan tidak akan selamanya gratis.
"Tadi saya berbicara dengan Pak Dirjen, kita sepakat, (bus gratis) ini tidak bisa permanen, tidak mungkin semuanya bisa gratis. Sudah ada survei juga, jadi warga bersedia membayar tiket bus asal tidak terlalu tinggi, tidak terlalu jauh dengan kereta, dan kita akan mempercepat itu," kata Bima, di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (20/7).
Bima menjelaskan pemerintah akan segera menetapkan titik keberangkatan dan rute bus berbayar ini. Harga tiket bus ini pun akan segera diumumkan.
Bima belum menjelaskan kapan bus berbayar yang akan menggantikan bus gratis ini disediakan. Terkait sampai kapan bus gratis ini tersedia, Bima juga belum menjelaskannya.
"Karena tidak mungkin selamanya gratis di sini dan selama belum memungkinkan ditambah penumpang di dalam gerbong, maka solusi bus berbayar ini menjadi solusi utama," ujarnya.