Fakta Baru Jenazah yang Hilang Misterius dari Makam di Bekasi

Round-Up

Fakta Baru Jenazah yang Hilang Misterius dari Makam di Bekasi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 06:30 WIB
Lokasi makam keluarga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diketahui dalam kondisi terbongkar. Jenazah yang terkubur di dalam makam tersebut hilang.
Foto: Makam dibongkar, jenazah hilang di TPU Karang Bahagia (Luqman Arun/detikcom)
Jakarta -

Jenazah yang hilang dari makam yang dibongkar di Kabupaten Bekasi memang masih menyisakan misteri. Namun, setidaknya ada fakta baru dari kasus ganjil ini.

Sebagaimana diketahui, makam yang dibongkar itu berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Jenazah yang meninggal dan dikubur pada Maret lalu itu diketahui hilang pada Jumat, 17 Juli.

Keluarga berharap pelaku pencurian jenazah ditemukan. Keluarga juga berharap jenazah yang hilang segera ditemukan dan dikembalikan ke tempatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapakah sosok di balik kasus makam yang dibongkar itu? Berikut adalah fakta-fakta baru terkait kasus jenazah yang hilang di Bekasi.

1. Anjing mengendus ke arah permukiman

ADVERTISEMENT

Polisi yang menyelidiki kasus ini mengerahkan anjing pelacak jenis Canine (K9) untuk mencari jejak penggondol jenazah. Kesimpulan memang belum didapat.

Namun demikian, setidaknya anjing ini sudah mengarah ke lokasi tertentu, yakni ke arah permukiman warga.

"Sementara tadi selama K9 bekerja itu mengarah ke suatu permukiman warga," kata Kapolsek Cikarang Kompol Alin Kuncoro di dekat TPU Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Sabtu (18/7).

Tonton video 'Rambut-Tali Kafan Jadi Barbuk Kasus Hilangnya Jenazah di Bekasi':

2. Bukan kasus pertama

Kasus jenazah yang hilang dari makam yang dibongkar bukanlah yang pertama terjadi di desa ini. Tidak lama sebelumnya, kasus khas Indonesia ini juga pernah terjadi, namun di lokasi pemakaman yang berbeda.

"Begini, seminggu sebelumnya sudah pernah ada, tapi keluarganya nggak melaporkan. Nah, satu minggu kemudian, ini kejadian lagi," kata Camat Krang Bahagia, Karnadi, ketika dihubungi detikcom, Sabtu (18/7).

3. Yang tahu pertama

Menurut warga setempat bernama Yusuf (64), orang yang tahu pertama kali makam dibongkar adalah keluarga peziarah. Keluarga itu bermaksud menziarahi jenazah familinya di TPU Karang Bahagia, namun ketakutan gara-gara menemukan ada makam orang lain yang menganga tanpa jenazah.

"Jadi dia nggak tahu jadi nyekar atau nggaknya dia balik lagi ke mari ketakutan," jelas Yusuf di lokasi makam, Sabtu (18/7).

Peristiwa itu berlangsung pada Jumat (17/7) siang hari selepas waktu salat Jumat. Namun warga secara umum baru mengetahui pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.

Jenazah hilang dari makam di Kabupaten BekasiFoto: Jenazah hilang dari makam di Kabupaten Bekasi (dok. Polres Bekasi)

4. Sejumlah orang diperiksa sebagai saksi

Untuk mendapatkan titik terang dari gelapnya teka-teki makam dibongkar ini, polisi memeriksa sejumlah saksi. Mereka yang diperiksa adalah penggali kubur hingga keluarga jenazah.

"Saksi-saksi sementara yang sudah kita periksa, itu pertama penggali kubur, penjaga TPU, dari pihak desa, dan orang tua keluarga," ujar Kapolsek Cikarang Kompol Alin Kuncoro, Sabtu (18/7).

5. Identitas jenazah: bujangan

Jenazah merupakan penduduk desa setempat, berinisial AP. Diketahui warga, AP belum menikah dan belum pula memiliki anak.

"Dia sudah warga sini orangnya pendatang cuma dia sudah ambil perumahan BSD di sini. (Umurnya) sekitar 26-an lah. Bujangan, laki, ojek online tadinya," kata warga setempat bernama Yusuf (64), ditemui sekitar lokasi, Sabtu (18/7).

6. Jenazah bukan pasien COVID-19

Semasa hidupnya, almarhum dikenal warga setempat sebagai pengemudi (driver) ojek daring (online). Pada suatu hari, pemuda itu istirahat sebentar, namun ternyata itu adalah hari terakhir di hidupnya.

"Jadi meninggalnya menurut keluarganya dia pulang ngojek ngumpul di rumah sama keluarganya. Bapaknya nyuruh beli gorengan. Pada ketawa-ketawa, dia makan, ngobrol, katanya mau istirahat, tidur. Siapa yang ngira tahunya tidur terus (atau meninggal). Nggak ada keluhan sakit perut," kata warga setempat bernama Yusuf (64).

Meski tidak terlalu jelas penyebab meninggalnya almarhum, namun polisi memastikan almarhum bukanlah pasien virus Corona.

"Bukan (jenazah pasien COVID-19), pasien umum. Bukan, yang jelas (jenazah yang hilang) itu bukan pasien COVID," kata Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Alin Kuncoro, saat dihubungi, Minggu (19/7).

7. Yang tersisa di liang lahad

Jenazah sudah hilang. Fakta yang tersisa di liang lahad adalah tali pocong, rambut, dan sedikit tulang. Ada pula papan untuk menutup jenazah. Semua itu dijadikan barang bukti oleh polisi.

"Di TKP TPU ini sementara yang kita simpan balok penutup jenazah, rambut diduga milik jenazah, kemudian tulang jenazah berikut tali pocong," kata Kompol Alin di dekat TPU Karang Bahagia.

Halaman 2 dari 4
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads