Lurah Benda Baru, Saidun, ngamuk menendang stoples di ruang Kepala SMAN 3 Tangerang Selatan (Tangsel). Pemkot Tangsel pun proaktif memeriksa kejadian itu.
"Kita sudah tugaskan Kepala BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan) ya untuk melakukan evaluasilah dari sisi ketentuan-ketentuan, apa yang dilanggar yang bersangkutan," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat dihubungi, Minggu (19/7/2020).
Namun, mengenai penjatuhan sanksi, Davnie belum berbicara banyak. Dia menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan nanti untuk lurah yang ngamuk itu di BKPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, peristiwa Saidun menendang stoples beredar dari video yang viral. Polisi pun turun tangan setelah mendapatkan laporan.
"Kejadian Jumat (10/7). Laporan hari Selasa (14/7)," ujar Kapolsek Pamulang Kompol Supiyanto sebelumnya.
"Sekarang dalam proses (penyelidikan) kumpulkan alat bukti dan sebagainya. Yang dilaporkan kegiatan tidak menyenangkan dan meresahkan, intinya itu. Perusakan terhadap ruangan... stoples berisi makanan ditendang, pecah semua," imbuhnya.
Supiyanto menduga pokok persoalan lurah ngamuk itu berkaitan dengan urusan siswa. Namun dia mengaku masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Masalah murid mungkin, pendalaman saya," ujar Supiyanto.
"Nanti kita dalami, pasti ada (pokok persoalannya)," imbuh Supiyanto.
Tonton video 'Lurah Pamulang Tendang Stoples di Sekolah, Polisi Turun Tangan':