.webp)
Partai Demokrat (PD) menerbitkan 150 rekomendasi untuk Pilkada 2020. Rekomendasi itu diberikan setelah melalui berbagai proses penjaringan.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan proses penjaringan dilakukan secara berjenjang mulai dari DPC, DPD, hingga ke DPP partai. Setelah itu, dilakukan pengambilan keputusan yang dipimpin Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Mas AHY yang memimpin langsung overview dari tiap-tiap pasangan calon yang mulai mengerucut untuk selanjutnya diputuskan menjadi Surat Keputusan Rekomendasi, Surat Tugas, atau pendalaman kembali," kata Kamhar dalam keterangannya, Sabtu (17/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamhar menjelaskan Surat Keputusan Rekomendasi diberikan kepada kader maupun nonkader yang telah memiliki pasangan dan dukungan koalisi untuk kemudian bisa bertarung di Pilkada. Sementara, Surat Tugas diberikan khusus untuk kader PD yang masih mencari pasangan calon untuk membangun koalisi dukungan partai politik.
"Setelah melewati tahapan proses tersebut, Partai Demokrat telah memutuskan dan menetapkan 208 pasangan calon daerah pilkada atau 77% dari 270 daerah pilkada, yang terdiri dari 150 Surat Keputusan Rekomendasi untuk pasangan calon daerah pilkada, dan 58 Surat Tugas yang 5 di antaranya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Kamhar.
Dari 261 daerah pilkada kabupaten/kota, Demokrat memajukan 167 kadernya sebagai kontestan calon bupati/wali kota maupun sebagai calon wakil bupati/wakil wali kota. Sementara, untuk 9 daerah yang melaksanakan pemilihan gubernur, Demokrat menugaskan 5 kadernya untuk terjun dalam pemilihan.
Kamhar menyebut partainya menargetkan kemenangan di 95 daerah pilkada. Ia mengaku optimis target itu bisa tercapai.
"Partai Demokrat menargetkan dapat memenangkan sekurang-kurangnya 35% atau 95 daerah Pilkada. Kami optimis pencapaian di lapangan akan lebih dari target ini. Sementara untuk Pilgub, kami menargetkan minimal 3 kemenangan, masing-masing di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi," pungkasnya.
(azr/dkp)
