Peristiwa penyerangan menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Seorang ibu bersama dua anaknya yang masih kecil menjadi korban penyerangan.
Kedua anak tersebut tewas akibat sabetan sebilah parang, sementara sang ibu kritis akibat luka. Diduga peristiwa tersebut dipicu sakit hati masalah utang.
"Dari hasil keterangan sejumlah saksi, indikasi dari pelaku adalah sakit hati karena ditagih utang. Atas kejadian tersebut, kedua anak pemilik toko meninggal dan istrinya menjalani perawatan medis di rumah sakit karena alami luka cukup serius," kata Kasat Reskrim Parigi Moutong AKP Musa Alexander, Sabtu (18/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/7) malam di toko kelontong yang berlokasi di Dusun Belangbelang, Desa Sienjo, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong. Korban ditemukan Waldi, yang merupakan suami atau ayah korban.
Waldi mengetahui istri dan anaknya itu sepulang dari salat Magrib di masjid yang jaraknya tidak jauh dari tempat kejadian. Dia melihat istrinya sudah berlumuran darah sambil menggendong anaknya yang masih berumur 10 dan 11 tahun.
Tonton juga 'Gegara Lahan Parkir, Petugas Dishub Diburu Preman Pakai Parang':
"Kedua anak yang menjadi sasaran korban pembantaian masih sangat kecil, umurnya 10 dan 11 tahun. Kini pelaku masih dalam tahap pengejaran oleh aparat kepolisian," ucapnya.
Aparat kepolisian mengatakan pelaku adalah tetangga korban bernama Asse. Asse disebut pelaku tunggal dalam kasus tersebut.
(jbr/jbr)