Seorang pria loncat dari lantai 1 Mal Depok Town Square (Detos), Kota Depok, menghebohkan warga. Polisi menyebut pria berusia sekitar 50 tahunan itu diduga hendak bunuh diri.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 10.20 WIB. Insiden ini membuat pengunjung mal Detos kaget dan berteriak sesaat setelah melihat korban jatuh dari terkapar.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Wadi Saabani mengatakan, korban adalah seorang pengunjung. Beruntung pria loncat di Detos itu selamat dalam kejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Percobaan bunuh diri, korban masih hidup," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Wadi Saabani saat dihubungi wartawan, Jumat (17/7/2020).
Pria loncat di Detos itu langsung dievakuasi seketika itu juga. Kondisinya mengalami luka patah tulang.
"Bisa diajak komunikasi, dia patah tangan karena posisi jatuhnya miring," imbuh Wadi.
Belum diketahui apa motif pria loncat tersebut. Wadi mengatakan, saat ini polisi masih fokus akan kondisi korban agar segera pulih.
Sementara itu, saksi mata bernama Ian Alfian mengatakan bahwa pria loncat dari lantai 1 Detos. Barista sebuah kedai kopi di Detos ini mengungkapkan, korban jatuh ke lantai GF, tepat di dekat area kedai kopi.
"Tepatnya di bawahnya itu, di tempatnya kedai kopi, terus mental ke (menyebut nama restoran)," kata Ian.
Ian mengatakan, sebelum korban terjatuh, dirinya sempat melihat korban mondar-mandir di lantai 1. Korban saat itu terlihat seperti orang linglung. Dia mondar-mandir di lantai 1 itu.
"Dari awal sih memang sudah kayak orang linglung, pengin turun tapi nggak turun," kata Ian.
Saat itu, Ian sedang beres-beres di kedai kopi. Tiba-tiba saja 'bruuukk!' Ian terkaget-kaget saat melihat pria yang loncat itu sudah tergeletak di dekat kedainya.
"Dari furnitur ini dia langsung ke bawah. Kalau pas lompatnya saya nggak lihat, cuma pas sudah sampai bawah, (ada suara) ngegedubrak. Saya kaget," tuturnya.
Sejumlah karyawan di mal kemudian mendekati korban. Sekitar 10 menit kemudian, polisi datang dan mengamankan lokasi kejadian.
"Kondisi sih nggak meninggal, cuma patah tulang saja," katanya.
Ian tidak kenal dengan korban. Menurut Ian, korban adalah pengunjung. Korban berambut pendek, perawakan gemuk, dan berbaju putih.
"Kondisi sih enggak meninggal dunia, cuma patah tulang aja, kalau kelanjutannya enggak tahu juga," imbuh Ian.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB. Polisi telah datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Manajemen Detos angkat bicara terkait kejadian ini. Marcomm Manager Detos Ferry Nurdin mengatakan pihaknya langsung membawa pria yang meloncat itu ke rumah sakit sesaat setelah kejadian itu.
"Korban langsung kami tangani dengan membawa korban ke rumah sakit," kata Ferry dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).
Ferry mengatakan kondisi korban saat dievakuasi masih hidup. Pria yang loncat dari lantai 1 itu bisa diajak berkomunikasi saat itu.
Ferry mengaku belum mengetahui penyebab korban jatuh. Pihaknya dan kepolisian masih menyelidiki insiden pria loncat itu.
"Kami akan memberitahukan update kondisi korban selanjutnya. Untuk sementara waktu, kami berharap semua pihak tidak berspekulasi yang dapat merugikan korban, karena kami sedang menangani masalah ini dan berusaha membantu korban semaksimal mungkin," paparnya.
Kasus ini masih diselidiki Polresta Depok. Sejumlah saksi-saksi dimintai keterangan oleh polisi.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.