KBRI Kairo mengungkap empat orang WNI nekat pulang ke Indonesia meski dinyatakan positif Corona (COVID-19). Padahal KBRI Kairo sebelumnya telah menginstruksikan mereka melakukan isolasi mandiri.
Awalnya, Counsellor Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Kairo Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya menerima laporan pada 14 Juli bahwa empat orang WNI yang dinyatakan positif Corona setelah mengurus surat kesehatan sebagai persyaratan perjalanan. Mereka, yang terdiri atas satu mahasiswa dan tiga pelajar Ma'had Al Azhar, dijadwalkan pulang pada 16 Juli 2020.
"Jadwal penerbangan mereka tanggal 16 Juli 2020 dengan maskapai Etihad. Setelah adanya laporan hasil PCR positif (Corona) tersebut, KBRI Kairo telah menginstruksikan mereka untuk melakukan isolasi mandiri di asrama mereka, dan menunda kepulangan ke Indonesia hingga mereka dinyatakan negatif COVID-19," kata Ramadhan saat dihubungi, Jumat (17/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramadhan mengatakan yang bersangkutan telah setuju untuk melakukan isolasi mandiri. Mereka juga dipantau oleh pengurus asrama.
"Dalam kaitan ini mereka telah menyatakan kesediaannya. KBRI Kairo juga telah menghubungi pengurus asrama agar turut memantau," ungkapnya.
"Selanjutnya KBRI Kairo pada 15 Juli 2020 menyalurkan bantuan logistik bahan pokok kepada empat WNI tersebut untuk membantu pelaksanaan isolasi mandiri mereka. Menurut informasi, status mereka yaitu konfirmasi tanpa gejala atau orang tanpa gejala," imbuhnya.
Namun, pada 16 Juli, KBRI Kiaro mengetahui bahwa empat WNI tersebut sudah berada di Bandara Kairo dan siap terbang ke Tanah Air. KBRI Kairo kemudian mencoba menghubungi, namun mereka berkeras pulang ke Indonesia.
"Tanpa memberi tahu Satgas KBRI Kairo, ternyata mereka tetap memutuskan pulang ke Indonesia walaupun status mereka positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR. KBRI Kairo langsung menghubungi mereka untuk meminta kembali ke tempat isolasi, tetapi mereka tetap berkeras pulang ke Indonesia," tuturnya.
Ramadhan mengatakan KBRI Kairo juga telah berkoordinasi dengan KBRI Abu Dhabi, tempat WNI melakukan transit. Namun mereka tetap berangkat ke Indonesia.
"Selanjutnya KBRI Kairo berkoordinasi dengan KBRI Abu Dhabi, dan Kemlu pusat untuk tindak antisipasi. KBRI Kairo juga telah menghubungi pihak maskapai Etihad untuk tindakan lebih lanjut," kata Ramadhan.
Ramadhan belum bisa memastikan mereka berada di Jakarta atau belum. Namun mereka diperkirakan tiba di Tanah Air siang tadi.
"Mereka tetap berangkat ke Indonesia karena informasi mereka sudah di airport diterima KBRI Kairo pukul sekitar pukul 17.30 waktu Kairo, sedangkan flight mereka pukul 17.50 tanggal 16 Juli 2020. Seharusnya mereka sudah tiba di Jakarta siang tadi WIB," jelasnya.
"Kami belum dapat infonya (apakah sudah di Jakarta). Tapi hasil koordinasi dengan KBRI Abu Dhabi kemarin mereka sudah terbang ke Jakarta," tandasnya.