Presiden Joko Widodo memanggil Achmad Purnomo ke Istana kemarin. Kepada Purnomo, yang sedianya maju di Pilwalkot Solo 2020, Jokowi mengungkapkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, lah yang mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon wali kota.
"Iya betul. Jadi saya Rabu (15/7/2020) malam ditelepon ajudannya supaya Kamis (16/7) ke Jakarta, Pak Jokowi kepengin ketemu pukul 11.30 WIB. Saya Kamis pagi berangkat langsung ke Istana," ungkap Purnomo dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (17/7).
Ada berbagai hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Namun hal yang paling utama adalah Jokowi ingin memberi tahu langsung kepada Purnomo soal Gibran yang mendapat rekomendasi dari PDIP maju di Pilwalkot Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama Pak Jokowi memberi tahu saya kalau yang dapat rekomendasi oleh DPP PDIP Gibran dan Teguh, kayak gitu. Ya ngobrol lain, ngobrol pembangunan Masjid Sriwedari Surakarta. Ngobrol tentang Solo," jelas Purnomo, yang kini masih menjabat Wakil Wali Kota Solo.
Dalam pertemuan itu, Jokowi disebut juga meminta tolong Purnomo untuk membantu Gibran. Apalagi karena Purnomo punya pengalaman sebagai pimpinan daerah.
"Intinya, pemberitahuan kalau yang dapat rekomendasi Gibran dan Teguh. Kedua, karena saya dinilai senior tentang Surakarta diminta untuk memberi saran, membantu Mas Gibran," tutur Purnomo.
Seperti diketahui, PDIP memberikan rekomendasi kepada Gibran-Teguh Prakosa untuk maju di Pilwalkot Solo 2020. Siang ini, Gibran-Teguh mendatangi kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang untuk mengikuti pengumuman rekomendasi dari DPP PDIP yang akan dilakukan secara virtual.
Menjelang pengumuman ini, ternyata Gibran sempat berkontak dengan ayahnya. Lewat sambungan telepon, Presiden Jokowi mendoakan agar proses pengumuman rekomendasi berjalan lancar.
"Bapak sudah (komunikasi), lewat telepon saja, mendoakan semuanya lancar," kata Gibran kepada wartawan di kantor DPC PDIP Solo, Jumat (17/7).
(elz/van)