Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengatakan tidak ada pelaksanaan UTBK Tahap Ketiga. Ketua LTMPT Mohammad Nasih meminta calon peserta selalu menjaga kesehatan diri.
Nasih mengatakan masih ada peserta UTBK SBMPTN tahap 1 yang tidak dapat mengikuti ujian sehingga harus direlokasi ke pelaksanaan UTBK tahap 2. Menurutnya, ada sekitar 1.500-an peserta yang harus direlokasi ke tahap kedua karena kendala protokol kesehatan.
"Jumlahnya kurang lebih di angka 1500-an orang yang harus kita relokasi di tahap dua karena yang pertama suhu badannya di atas 37,5 derajat dan kedua hasil rapid tesnya ternyata reaktif," kata Nasih dalam telekonferensi, Rabu (15/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kita juga tidak mau mengambil resiko untuk bisa menerima mereka dan kemudian melaksanakan UTBK. Mereka ini akan kita kasih kesempatan pada pelaksanaan UTBK tahap yang kedua," sambungnya
Menurut Nasih tidak ada tahap ketiga dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN. Karena itu, Nasih meminta agar calon peserta UTBK SBMPTN tahap kedua benar-benar menyiapkan diri agar kondisi fisik mereka sehat saat pelaksanaan ujian.
"Nah tentu di tahap dua ini karena kita tidak punya tahap ketiga, kita minta untuk benar-benar menyiapkan diri sehingga tidak akan ada lagi persoalan mengenai suhu tubuh yang melebihi 37,5 derajat maupun hasil rapid yang masih reaktif. Karena menurut ketentuan dan disclaimer, dari para peserta yang boleh ikut ujian hanya mereka yang sehat saja," jelas Nasih.
Nasih mengatakan keselamatan diri peserta dan panitia merupakan hal penting. Dia mengimbau agar setiap peserta dapat kesehatan masing-masing.
"Jadi keselamatan diri sndiri dan keselamatan peserta lain termasuk di dalamnya adalah keselamatan para panitia juga harus kita lindungi bersama-sama. Oleh karena itu kami sangat mengimbau peserta untuk benar-benar menjaga kesehatan diri, rajin mengukur suhu tubuh yang mudah-mudahan terus stabil sehingga pada hari H-nya tidak ada lagi yang lebih dari 37,5, derajat celcius," tutur Nasih.
Sementara itu Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan LTMPT mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta. Menurutnya, bagi peserta ujian yang masih tidak bisa mengikuti ujian UTBK SBMPTN maka uang pendaftaran pun akan dikembalikan.
"Intinya kami LTMPT berusaha melayani semaksimal mungkin. Dengan sekali lagi kita juga mempertimbangkan keselamatan, kesehatan sehingga kalau yang 1.500 itu pada tahap kedua ternyata masih positif, artinya tidak bisa ikuti tes gimana? Insyaallah kita kembalikan uangnya. Jadi akan kita kembalikan. Nanti tinggal yang bersangkutan kita punya datanya, kemudian kita minta nomor rekeningnya dan akan kita akan transfer ke yang bersangkutan," jelas Budi.
Diketahui, pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) tahap 1 sudah selesai. Ujian berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 5-14 Juli 2020. Sementara, UTBK Tahap 2 akan diadakan pada tanggal 20-29 Juli 2020.
(gbr/gbr)