Ada Pegawai Positif Corona Meninggal, TVRI Sumsel Lockdown 7 Hari

Ada Pegawai Positif Corona Meninggal, TVRI Sumsel Lockdown 7 Hari

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 15 Jul 2020 12:36 WIB
Kantor TVRI Sumsel (Raja Adil-detikcom)
Kantor TVRI Sumsel (Raja Adil/detikcom)
Palembang -

Kantor berita TVRI Sumatera Selatan memberlakukan work from home (WFH) dan menutup alias lockdown kantor selama 7 hari. Kebijakan ini diambil setelah satu karyawannya meninggal dan dinyatakan positif COVID-19.

"Mulai hari ini sampai 7 hari ke depan kami berlakukan lockdown atau WFH. Kebijakan ini karena satu karyawan keuangan kantor kami meninggal dan positif COVID-19," ujar kepala stasiun TVRI Sumsel, Sukirman, saat dimintai konfirmasi, Rabu (15/7/2020).

Menurut Sukirman, pegawai keuangan di kantor TVRI meninggal pada Sabtu (11/7) pukul 03.00 WIB. Tiga hari kemudian atau Selasa (14/7) diperoleh hasil laboratorium bahwa pasien tersebut positif COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kita terima surat dari Kemenkes bahwa almarhumah terkonfirmasi positif. Kita langsung koordinasi dengan Direktur TVRI pusat dan disetujui untuk lockdown atau WFH lah ya," ucap Sukirman.

Selain melakukan lockdown, TVRI Sumsel mengatakan bakal melakukan rapid test terhadap seluruh pegawai. Dia menyebut karyawan yang wafat tersebut bekerja di bagian keuangan.

ADVERTISEMENT

"Beliau kan orang keuangan, tentu banyak bersentuhan dengan orang lain. Ini semua kami tracking agar tidak resah, karena ini saling toleh kanan kiri, khawatir," katanya.

Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan secara bertahap di kantor. Sukirman mengatakan penutupan sementara area kantor dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.

"Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar. Jika tidak ada kami kembali masuk, tetapi jika ada yang terpapar kemungkinan bakal diperpanjang," tutupnya.

(ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads