Kapolri Jenderal Idham Azis memberi penghormatan berupa kenaikan pangkat luar biasa kepada Ipda Uji Siswanto. Ipda Uji meninggal karena dianiaya seorang pria di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kepada almarhum yang gugur dalam tugas, Bapak Kapolri memberikan penghormatan berupa kenaikan pangkat luar biasa. Saat ini pangkat almarhumah menjadi Iptu Anumerta Uji Siswanto," ungkap Kapolda NTB, Irjen Mohammad Iqbal, pada detikcom, Selasa (14/7/2020).
Penghormatan ini diberikan karena Ipda Uji gugur saat melaksanakan tugas Polri, yakni sebagai seorang pelindung dan pengayom masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Ipda Uji, yang menjabat Kanit Reskrim Polsek Utan, diserang SH alias Lim. Ipda Uji sebelumnya sempat melerai kasus aksi pengancaman terhadap warga yang dilakukan oleh pelaku SH alias Bim.
"Almarhum gugur dengan mulia karena sedang menjalankan tugas sebagai seorang pelindung, pengayom masyarakat di mana melerai pertikaian antarwarga untuk mewujudkan kamtibmas di wilayah almarhum bertugas," kata Irjen Iqbal.
"Almarhum hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan sosok pengayomnya karena ada pelaku yang mengancam keselamatan warga," lanjutnya.
Atas dedikasi dan penghormatan yang diberikan, Iqbal berencana mengunjungi keluarga Ipda Uji di Sumbawa. "Rencananya besok saya akan ke Sumbawa untuk takziah ke kediaman almarhum, menemui istri serta keluarga almarhum," ujarnya.
Ipda Uji dikenal sebagai seorang dengan kepribadian yang baik. Ipda Uji juga dikenal sebagai pribadi yang ulet bekerja.
"Ini sebuah pukulan bagi kami, ini personel terbaik kami. Siapa pun itu, antara korban dan pelaku, karena ini tindak pidana akan kita proses secara hukum. Serahkan kepada kami," kata Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, Jumat (10/7).
Dia merupakan seorang ayah yang baik. Ipda Uji juga dikenal ramah oleh masyarakat. Semua permasalahan masyarakat yang ditangani mengedepankan mediasi secara kekeluargaan. Atas kejadian ini, Widy meminta masyarakat menyerahkan penanganan kasus ini kepada Polres Sumbawa.
(jbr/aud)