Wasit Diinjak Pemain di Stadion Patriot Bekasi, Polisi Panggil Saksi-saksi

Wasit Diinjak Pemain di Stadion Patriot Bekasi, Polisi Panggil Saksi-saksi

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 14 Jul 2020 14:13 WIB
Peringatan HUT ke-72 PGRI dihelat di Lapangan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat
Stadion Patriot Candrabhaga (Bagus Prihantoro N/detikcom)
Bekasi -

Polisi menyelidiki insiden wasit yang diinjak pemain saat memimpin pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Polisi segera memanggil saksi-saksi terkait kejadian tersebut.

"Ya kita panggil-panggil dulu saksi-saksinya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo ketika dihubungi detikcom, Selasa (14/7/2020).

Heri tak memberikan informasi detail mengenai saksi-saksi yang akan dipanggil. Ia menyebut saksi yang berada di lokasi akan dipanggil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti yang ada di lokasi kita panggil. Ya nanti yang tahu kejadian itu kita panggil," imbuh Heri.

"Segera (dipanggil)," tutupnya.

ADVERTISEMENT

Wasit yang diinjak saat memimpin pertandingan itu bernama Wahyudin (29). Wahyudin bercerita insiden penginjakan itu terjadi ketika ia memimpin pertandingan bola fun game antara Champas FC Vs Yutaka FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (14/7).

Wasit pada pertandingan 'silaturahmi' itu hanya Wahyudin sebagai wasit utama dan tidak ada hakim garis. Saat itu, Wahyudin membuat keputusan bahwa salah satu pemain tim Champas FC melakukan offside. Namun pemain tak terima atas keputusan Wahyudin.

"Nah, itu, jadi pokoknya pas dia nggak terima kejadian itu (keputusan offside), terus pemainnya ngehampiri saya dari belakang, nendang saya, terus saya terjatuh telentang. Pas saya jatuh itu, langsung dibales muka saya dan wajah saya diinjek. Bahasanya (Betawi) digajluk," kata Wahyudin.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi Ahmad Zarkasih membantah jika dikatakan wasit tersebut diinjak. Menurutnya, saat itu hanya terjadi dorong-dorongan karena salah satu klub kecewa akan keputusan wasit.

"Sebetulnya bukan penginjakan wasit. Cuma ada keputusan wasit yang tidak diterima oleh salah satu tim dan akhirnya terjadi dorong," katanya.

Kasus ini viral setelah video beredar di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat wasit dikerumuni sejumlah pemain. Seorang wanita yang merekam kejadian itu menyebut bahwa wasit diinjak oleh pemain.

(isa/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads