Keluarga Optimistis Kematian Editor Metro TV Terungkap: Polisi Kerja Keras

Keluarga Optimistis Kematian Editor Metro TV Terungkap: Polisi Kerja Keras

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 14 Jul 2020 13:51 WIB
Polisi Evakuasi Jenazah Editor MetroTV Yodi Prabowo ke RS Polri
TKP penemuan jasad Yodi Prabowo. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Penyelidikan polisi terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo belum membuahkan hasil. Meski begitu, pihak keluarga mempercayakan pengungkapan kasus kepada polisi.

"Intinya, polisi lagi kerja keras mengungkapkan kasus ini," kata Wandi, ayah Yodi Prabowo, saat dihubungi detikcom, Selasa (14/7/2020).

Menurutnya, polisi sering berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait perkembangan penyelidikan. Hampir setiap saat polisi meminta keterangan ke pihak keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ditanya-tanya gitu aja. Hampir tiap hari datang ke rumah," katanya.

Wandi mengatakan polisi banyak menanyakan soal keseharian dari anaknya. Dia juga mengatakan bahwa Yodi merupakan anak yang tertutup dalam kesehariannya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, sikap tertutup anaknya tersebut membuat dia kurang mengetahui terkait indikasi Yodi Prabowo sedang memiliki masalah atau tidak.

"Ya (ditanya) keseharian (almarhum) aja. Anak saya kan itu tertutup. Jadi banyak kurang tau saya sama dia," imbuhnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini polisi terus berupaya mengungkap kasus kematian Yodi Prabowo. Polisi mengatakan dari hasil autopsi yang telah dilakukan oleh jenazah korban, ada luka tusuk di leher dan dada korban yang mengakibatkan kematian pada diri Yodi Prabowo.

"Hasil autopsi adalah yang terjadi pada mayat sudah lebih dua hingga tiga hari di TKP sebelum ditemukan. Kemudian, ada tusukan benda tajam terhadap tubuh korban. Pertama, di leher; dan kedua, di dada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di kantornya, Senin (13/7).

Polisi menduga korban dibunuh. Direktur Pemberitaan Metro TV Arief Suditomo meminta polisi segera menangkap pelakunya.

"Saya meminta, atas nama Metro TV, kepada pihak kepolisian untuk sesegera mungkin menuntaskan terungkapnya kasus ini agar kita semua bisa lebih tenang untuk pada akhirnya bisa mendapatkan keadilan dari apa yang dialami oleh almarhum Yodi," terang Arief.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads