Petugas kebersihan KRL Mujenih dan rekan sejawatnya Egi Sandi Saputra diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) karena kejujurannya mengembalikan uang 500 juta yang ditemukan di KRL. Mujenih dan Egi kini dalam tahap masa percobaan.
"Masih probation seperti karyawan-karyawan baru lainnya," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba melalui pesan singkat, Selasa (14/7/2020).
Anne mengatakan tahap percobaan menuju karyawan tetap ini akan berjalan selama tiga sampai enam bulan. Setelah masa percobaan itu habis, PT KCI kemudian akan menilai kinerja Mujenih dan Egi berikut penempatan posisi untuk keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga sampai dengan 6 bulan. Habis itu dicek performancenya dan baru ada penempatan," tutur Anne.
Diketahui, petugas kebersihan KRL Mujenih yang menemukan uang Rp 500 juta di gerbong KRL dan mengembalikannya mendapatkan apresiasi atas kejujurannya. Dia diangkat menjadi karyawan tetap di PT KCI.
Tonton video 'Petugas KRL Penemu Duit Rp 500 Juta Dibanjiri Bantuan':
Acara pemberian penghargaan ini dilaksanakan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/7) dan disiarkan di YouTube. Selain Mujenih, petugas pengawalan di KRL Egi Sandi juga diangkat jadi karyawan tetap PT KCI karena bersama Mujenih menemukan dan mengawal pengembalian uang setengah miliar rupiah tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir di kesempatan tersebut mengapresiasi aksi Mujenih dan Egi Sandi. Menurutnya apa yang dilakukan keduanya luar biasa.
Belakangan diketahui ternyata Mujenih tak sendiri, ada Egi Sandi Saputra yang juga membantu penumpang dapat kembali memiliki barang hilangnya.
Egi Sandi Saputra bertugas sebagai petugas pengawalan KRL. Egi-lah yang pertama kali menemukan plastik berwarna hitam yang ternyata berisi uang Rp 500 juta ketika dirinya sedang melakukan penyisiran di gerbong kereta.
"Saya melakukan penyisiran dari gerbong ke gerbong, dari situ ada di salah satu gerbong, di gerbong kedua ada sebuah plastik barang yang di dekat Bapak Mujenih," kata Egi kepada wartawan dalam video yang diterima wartawan, Senin (13/7).