Petugas KRL, Mujenih dan Egi Sandi Saputra, mendapat penghargaan dari Menteri BUMN Erick Thohir atas kejujurannya mengembalikan uang Rp 500 juta milik penumpang yang ditemukan di gerbong KRL. Keduanya diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI).
Orang-orang tercinta Mujenih dan Egi mengungkapkan rasa bangga. Mereka juga menyampaikan pesan kepada keduanya. Istri Mujenih bernama Bela Agustin mengingatkan agar Mujenih tidak lupa diri serta tetap amanah dalam setiap tugas.
"Yang, saya bangga jadi istri kamu. Mudah-mudahan amanahnya tetap dijalankan, jangan lupa diri, tetap ingat Allah SWT," kata Bela dalam sebuah video kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, ibu dari Egi Sandi Sapurta bernama Eni Salsiah berpesan agar anaknya selalu menjadi anak yang jujur dan sopan. Dia berharap Egi dapat menjalankan sifat amanah itu hingga akhir hayat.
"Selalu Ibu mendoakan Egi supaya Egi menjadi anak yang amanah dipegang, kejujuran dan kesopanan itu Egi selalu Egi jaga sampai akhir Egi," katanya.
![]() |
Seperti diketahui, peristiwa penemuan uang Rp 500 juta ini terjadi pada Senin (6/7) sore di Stasiun Bogor. Uang tersebut ditemukan dari salah satu gerbong KRL rute Jakarta-Bogor yang baru saja tiba di Stasiun Bogor.
Acara pemberian penghargaan kepada Mujenih dan Egi dilaksanakan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/7) dan disiarkan di YouTube. Selain Mujenih, petugas pengawalan di KRL Egi Sandi diangkat jadi karyawan tetap PT KCI karena bersama Mujenih menemukan dan mengawal pengembalian uang setengah miliar rupiah tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi aksi Mujenih dan Egi Sandi. Menurutnya, apa yang dilakukan keduanya luar biasa.
"Apa yang dilakukan Mas Egi dan Mas Mujeni ini sesuatu yang luar biasa buat kita," katanya.
"Kemarin ketika beritanya ada di mana-mana, saya rasa ini poin yang sangat bagus yang kebetulan kami di BUMN juga punya prinsip bahwa akhlak harus menjadi landasan utama, dan ini tidak mau menjadi lip service," sambungnya.