Wapres Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Harmoni Kerukunan Antaragama

Wapres Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Harmoni Kerukunan Antaragama

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 14 Jul 2020 12:11 WIB
Wapres Maruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan antaragama di tengah pandemi Corona (COVID-19). Ma'ruf meminta seluruh masyarakat bersatu mengatasi pandemi Corona.

"Saya ingin mengajak kita semua menjaga aset terpenting yang kita miliki sebagai bangsa yang majemuk, yaitu harmoni dan kerukunan antar-pemeluk agama. Harmoni dan kerukunan adalah kunci kokohnya pilar persatuan Indonesia, hanya dengan persatuan nasional yang teguh, kita bersama mampu menghadapi semua cobaan, dan tantangan demi kemajuan bangsa, khususnya dalam menghadapi dan mengatasi wabah COVID-19," ujar Ma'ruf dalam Diskusi Virtual Nasional Lintas Iman', Selasa (14/7/2020).

Ma'ruf meminta semua tokoh agama mengajak masyarakat tabah dan tidak putus asa menghadapi pandemi ini. Dia juga meminta masyarakat bersemangat dan mencari inovasi baru untuk menghadapi pandemi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menaruh harapan besar dan yakin bahwa seluruh pimpinan organisasi keagamaan, dan para tokoh agama yang hadir di acara dialog lintas iman mampu mengajak para umat dan masyarakat tetap tabah dan tak putus asa, atau menyerah pada nasib. Tapi bertambah semangatnya untuk bertahan dan mencari inovasi serta memacu kemajuan dalam menghadapi dan mengatasi pandemi COVID-19," jelasnya.

Ma'ruf juga yakin peran agama sangat penting untuk mendorong perubahan suatu negara. Dia juga mengaku bersyukur bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan alam.

"Saya meyakini peran agama sebagai pembawa terang, atau pencerahan dalam mendorong suatu perbaikan, dan perubahan atau islahat baik dalam bidang pendidikan dakwah, kesehatan, ekonomi. Kita syukuri bangsa Indonesia diberkati kekayaan alam, dan keindahan yang melimpah keanekaragaman budaya, dan jumlah penduduk yang besar dengan komposisi mayoritas berusia muda, semuanya ini merupakan anugerah yang dapat modal penting bagi kemajuan. Tapi bisa juga jadi beban, bila kita salah mengelolanya," katanya.

"Kita harus memajukan pendidikan, baik formal atau vokasi, sebagai kunci untuk memastikan masa depan bangsa. Bonus demografi yang kita nikmati, harus kita pastikan menjadi sarana kita untuk meraih peluang emas yang akan membawa bangsa ini ke kondisi yang lebih maju. Saya juga meyakini bahwa agama, terutama para tokoh agama juga memiliki peran yang sangat strategis dalam hal ini," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(zap/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads