Jakarta -
Saat ini, pemerintah hanya merekomendasikan sekolah yang berada di zona aman atau zona hijau virus Corona (COVID-19). Namun, kini muncul pembahasan kemungkinan daerah yang berada di zona kuning pun akan dibuka.
"Gugus tugas hanya merekomendasikan untuk sekolah itu di zona hijau.Kami sedang memikirkan permintaan sejumlah masyarakat agar zona kuning pun diizinkan untuk sekolah," kata Ketua Gugus Tugas Doni Monardo usai rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam tayangan yang disiarkan langsung di akun Yotube Setpres, Senin (13/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni menyebut akan membahas rencana tersebut degan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kondisi kelas, dipastikan tidak akan seperti biasa sebelum ada Corona, jika kebijakan itu keluar.
"Kalau toh ini disetujui, maksimal setiap pelajar hanya 2 kali mengikuti kegiatan kemudian presentase pelajar yang ada di ruangan tidak boleh lebih dari 30 persen atau 25 persen," ungkapnya.
Doni mengaku ada permintaan untuk membuka sekolah saat tahun ajaran baru di daerah zona kuning. "Ini dalam topik pembahasan karena ini ada permintaan dari orang tua dan pimpinan sekolah yang mengatakan sudah sekian lama tidak ada aktivitas tapi kalau toh ini jadi, hanya di zona kuning," kata Doni.
Tonton video 'Pemerintah Kaji Sekolah di Zona Kuning Dibuka':
Sekolah-sekolah di zona hijau yang dibuka pun memiliki beberapa syarat saat melakukan kegiatan belajar mengajar seperti pembagian rombongan belajar atau shift, sampai larangan kantin dan kegiatan non belajar di lingkungan sekolah.
Mendikbud Nadiem Makarim pada Senin (15/6) pernah menyampaikan 94 persen peserta didik yang berada di zona kuning, oranye dan merah. Sedangkan sisanya 6 persen peserta didik yang berada di zona hijau diperkenankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
"94 persen dari peserta didik kita tidak diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka jadi masih belajar dari rumah. Yang 6 persen yang di zona hijau itulah yang kami memperbolehkan pemerintah daerah untuk melakukan pembelajaran tatap muka tetapi dengan protokol yang sangat ketat," ujar dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Kemendikbud, Senin (15/6).
Namun, status tersebut bisa saja berubah. Seperti yang terjadi di Kabuparen Pekalongan, Jawa Tengah. Awalnya, sekolah di pekalongan akan membuka kegiatan belajar mengajar karena daerah itu merupakan zona hijau. Namun, Kabupaten Pekalongan berubah jadi zona kuning sehingga kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah ditunda dan menjadi belajar jarak jauh atau belajar daring (online).
"Ya awalnya prakondisi sekolah tanggal 13 Juli. Namun adanya perkembangan yang ada, kita undur sampai waktu belum ditentukan," kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Aji Suryo saat dihubungi detikcom, Senin (13/7).
Namun, Jambi meski berada dalam zona kuning, namun tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, langsung meninjau uji coba pembukaan sekolah di Jambi pada Senin (13/7).
Dia mengatakan pembukaan kembali sekolah di Jambi yang merupakan zona kuning Corona dilakukan lewat berbagai pertimbangan. Salah satunya soal pasien Corona di Jambi telah banyak sembuh.
"Tentu pembukaan sekolah ini kita lakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada. Dengan berbagai analisis banyaknya pasien-pasien Corona di Kota Jambi yang sembuh dari 32 total kasus Corona dan 30 di antaranya sudah sembuh dan penambahan kasus juga minim," ujar Fasha.
Dia menyebut sekolah yang dianggap belum memenuhi standar protokol kesehatan pencegahan Corona dilarang dibuka. Siswa yang diizinkan masuk sekolah adalah yang berada di kelas 4,5 dan 6 untuk tingkat SD, serta kelas 7,8 dan 9 untuk tingkat SMP. Waktu belajar dibatasi 3 jam.
"Kalau ada yang minim protokol kesehatannya maka kami tegas tidak perbolehkan aturan tatap muka diberlakukan dan tetap melakukan belajar dirumah. Jika sudah memenuhi standar ptokol kesehatan maka diperbolehkan namun tetap yang mengikuti jam sekolah," ujar Fasha
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini