.webp)
Enam petugas PDAM Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan terjatuh ke jurang akibat diserang tawon saat mengerjakan instalasi pipa air. Seorang dari mereka langsung dilarikan ke rumah sakit karena menderita gejala hipotermia.
"Tim kami tadi mengevakuasi 1 orang karena dia menderita gejala hipotermia dan muntah-muntah," ujar Koordinator Basarnas Bantaeng Arman Amiruddin kepada detikcom, Senin (13/7/2020) malam.
Keenam petugas tersebut awalnya tengah mengerjakan instalasi PDAM di wilayah Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Bantaeng. Kemudian sekitar pukul 16.30 Wita, petugas tiba-tiba diserang tawon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini ceritanya diserang tawon sampai mereka terguling ke jurang dan ada yang masuk sungai karena tawon itu kan," terang Arman.
Arman mengatakan ketinggian jurang tempat para petugas PDAM itu terjatuh tersebut setinggi sekitar 70 meter.
"Ketinggian terdalam sampai 70, itu dari pipa ke bawah. Tapi kemiringannya bukan 90 derajat, jadi petugas masih sempat mengikuti kemiringan itu," ujarnya.
Arman mengatakan lokasi pemasangan instalasi PDAM tersebut memang berada di area pedalaman.
"Iya seperti hutan, dia masuk ke pedalaman. Itu di situ banyak kebun, kebun bawang, kebun kol, jagung, nah di ujungnya kebun itu. Jalur pipanya kan diperbaiki," katanya.
Hingga saat ini, petugas Basarnas dan SAR lainnya masih berada di lokasi.
