Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 75.699 Kasus Positif Corona Per 12 Juli

Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 75.699 Kasus Positif Corona Per 12 Juli

Ibnu Hariyanto - detikNews
Minggu, 12 Jul 2020 17:08 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (dok. BNPB)
Foto: Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (dok. BNPB)
Jakarta -

Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per hari ini, ada penambahan 1.681 kasus positif Corona, sehingga total menjadi 75.699 kasus.

"Hari ini kita lakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 22.379 spesimen, sehingga total spesimen yang telah kita periksa 1.061.367 spesimen. Dari jumlah ini kita mendapatkan penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.681 orang, sehingga saat ini totalnya adalah menjadi 75.699 orang," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto, dalam akun YouTube BNPB, MInggu (12/7/2020).

Dari kasus positif yang didapatkan hari ini, Jawa Timur menjadi provinsi yang melaporkan angka kasus tertinggi, sebanyak 518 kasus baru dan 207 sembuh. Kemudian kedua, DKI Jakarta dengan 404 kasus baru dan 160 sembuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuri menambahkan, ada 5 provinsi yang hari ini dilaporkan tidak ada kasus baru sama sekali. Kelima provinsi itu ialah Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

Yuri mengatakan gambaran tersebut membuktikan jika hingga kini penularan virus Corona masih terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu, ia meminta masyarakat terus waspada dan mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Kami mengingatkan sekali lagi masker menjadi kunci, oleh karena itu gunakan masker, kemudian yang kedua menjaga jarak dan ketiga tetap rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir," ujarnya

Berikut pernyataan lengkap pemerintah terkait Corona pada 12 Juli 2020:

Hari ini saya akan sampaikan terkait update data terkait kinerja kesehatan di dalam penanganan COVID119. Data ini kita himpun Secara berjenjang dari gugus tugas tingkat kabupaten kota Provinsi dan selanjutnya berada di pusat, termasuk dari semua laboratorium yang melaksanakan pemeriksaan spesimen dengan menggunakan real time PCR atau menggunakan TCM yang kita himpun melalui sistem yang kita sebut dengan all record. Hari ini kita lakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 22.379 spesimen, sehingga total spesimen yang telah kita periksa 1.061.367 spesimen. Dari jumlah ini kita mendapatkan penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.681 orang, sehingga saat ini totalnya adalah menjadi 75.699 orang.

Mari kita perhatikan sebarannya. Dari kasus konfirmasi positif yang kita dapatkan hari ini Jawa Timur melaporkan 518 kasus baru dan 207 sembuh, kemudian DKI Jakarta melaporkan 404 kasus baru dan 160 sembuh, Sulawesi Selatan 173 kasus baru dan 107 sembuh. Kalimantan Selatan 77 kasus baru dan 107 sembuh, jawa tengah 70 kasus baru dan 30 sembuh, Papua 63 kasus baru dan 7 sembuh, Jawa Barat 50 kasus baru dan 10 sembuh.

kemudian kita lihat secara keseluruhan ada 17 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus di bawah 10, bahkan ada 5 provinsi yang tidak ada kasus baru sama sekali diantaranya adalah Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Beberapa daerah melaporkan kasus sembuh yang lebih tinggi dibanding dengan kasus konfirmasi baru di antaranya Bali hari ini melaporkan 48 kasus baru namun ada 59 yang sembuh, Banten 12 kasus baru dengan 50 sembuh, Maluku 10 kasus baru dengan 25 sembuh Kalimantan Barat 3 kasus baru dan 12 sembuh, Sulawesi Tenggara 2 kasus baru, 5 sembuh Jambi tanpa ada penambahan kasus baru dan melaporkan 9 sembuh.

Sehingga total kasus sembuh pada hari ini yang kita terima adalah 919 orang akumulasi total sembuh adalah menjadi 35.638 orang. Kasus baru yang kita terima sebagian besar adalah dari hasil tracing yang kita lakukan secara masif dari kontak dekat kasus terkonfirmasi positif. Sehingga secara keseluruhan sebagian besar kasus baru yang kita yang kita dapatkan hari ini adalah kasus baru yang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit. Mereka dengan keluhan sakit yang ringan bahkan banyak yang merasa tidak sakit, tidak ada keluhan sama sekali. Ini yang menjadi penting untuk dipahami, artinya bahwa saudara-saudara kita yang terkonfirmasi positif saat ini harus melaksanakan karantina secara ketat, karantina mandiri secara ketat, agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang yang lain. Ini yang kemudian kita lihat bahwa kasus beban pelayanan rumah sakit tidak meningkat meskipun kasus baru kita temukan lebih banyak. Kasus-kasus inilah yang kemudian menjadi perhatian khusus karena inilah yang menjadi kewaspadaan kita agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

Tonton video 'Tambah 1.681 Kasus Baru Corona, Ini Sebaran':

Saudara-saudara dari beberapa informasi pemberitaan yang disampaikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) diyakini bahwa penularan virus ini tetap dapat terjadi melalui droplet hanya yang jadi masalah adalah mikro droplet. Mikro droplet ini yang ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu yang relatif lama, apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal. kita bisa menyederhanakan dengan mengambil contoh misalnya asap rokok dalam satu ruangan tertutup yang sirkulasi udaranya tidak bagus, maka asap rokok ini akan tertahan lama dan bagi siapapun yang hanya menggunakan face shield, tanpa menggunakan masker pasti akan bisa mencium bau ini. Kurang lebih demikianlah droplet dari COVID-19 ini.

Oleh karena itu penggunaan masker mutlak harus dilakukan, harus dikerjakan bukan face shield, karena kita tahu pada mikro droplet dia akan mengambang di udara. Droplet memang bisa kita lindungi kita cegah untuk ukuran yang besar dengan menggunakan Face shield, oleh karena itu tetap kami menyarankan kepada saudara-saudara sekalian gunakan masker, lebih baik kalau memang bisa ditambah dengan face shield, tetapi menggunakan face shield saja tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal.

Kemudian yang kedua, perhatikan betul ruang kerja dimana kita mulai aktif. Upayakan bahwa udara tersirkulasi dengan baik, upayakan udara tergantikan setiap hari. Menggunakan kipas angin pada ruang tertutup hanya akan memutar-mutar udara itu tetapi kalau menggunakan exhaust fan misalnya kita bisa menarik keluar udara yang di dalam dan menggantikan dengan yang baru. Oleh karena itu saudara kalian penularan-penularan ini akan memungkinkan terjadi satu sisi banyak kasus positif dengan gejala yang ringan yang tidak perlu dirawat di rumah sakit tidak perlu diisolasi di rumah sakit. Sisi yang lain penularan melalui droplet harus kita cegah. Kita tidak boleh mengandalkan hanya menggunakan face shield saja gunakan masker ini yang penting. Dan gunakan masker apapun. Namun kita menyadari bahwa masker yang tidak convert, yang tidak nyaman akan membuat orang menjadi tidak bisa bertahan lama menggunakan masker. Oleh karena itu pilihlah masker yang nyaman, masker yang masih memberikan ruang di antara masker dengan lubang hidung ada ruang sehingga kita bisa bernafas dengan baik. Kita tidak menyadari bahwa menurunkan masker ke dagu itu sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin nempel di dagu, sehingga kalau kita naikkan lagi ke atas itu tidak memberikan makna yang baik untuk kita.


Oleh karena itu kalau memang terpaksa harus melepas masker, lepas, jangan disangkutkan di dagu. Karena droplet kita atau kuman penyakit yang ada di luar yang mungkin nempel di dagu akan pindah ke bagian dalam dari masker kita. Oleh karena itu sebaiknya kalau memang pada saat akan makan, pada saat akan berbicara di dalam suatu forum, lepas maskernya bukan diturunkan ke dagu setelah selesai gunakan lagi dengan tetap menjaga bagian dalam masker tetap tidak terpapar benda yang lain, Ini menjadi penting untuk kita.

Hari ini kasus meninggal bertambah 71 orang sehingga totalnya menjadi 3.606 orang. Saudara-saudara 460 kabupaten/kota yang telah terdampak di 34 provinsi. Oleh karena itu untuk kabupaten/kota yang belum terdampak harap berhati-hati betul. Beberapa provinsi yang saat ini angka pertambahannya sudah bisa dikendalikan harus tetap mewaspadainya. Ini yang harus kita lakukan karena orang dalam pemantauan masih cukup banyak yang harus kita pantau dengan ketat selama 14 Hari sebanyak 34.486 orang dan masih banyak juga pasien dalam pengawasan yang betul-betul harus kita awasi sebanyak 14.515 orang.

Ini saudara-saudara sekalian gambaran-gambaran yang menunjukkan bahwa proses penularan masih terjadi. Ini karena masih ada sumber penularan di tengah masyarakat dan masih ada sekelompok masyarakat yang rentan tertular karena tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Kami mengingatkan sekali lagi masker menjadi kunci, oleh karena itu gunakan masker, kemudian yang kedua menjaga jarak dan ketiga tetap rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

Saudara-saudara, produktivitas kita akan optimal manakala kita aman dari kemungkinan tertular COVID-19 ini. Karena kalau kita tertular dan sakit ini juga akan membawa kerugian yang besar bagi keluarga kita dan juga menjadi potensi bahaya karena kita membawa penyakit ini pulang ke rumah yang sangat memungkinkan untuk menularkan anggota keluarga kita, ke anak-anak kita, ke saudara-saudara kita dan orang tua kita. Oleh karena itu pastikan kita mematuhi ini, kami yakin kita semua bisa melakukan ini bersama-sama, penuh disiplin tanpa terputus. Terima kasih, selamat sore.

Halaman 2 dari 3
(ibh/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads