Jelang proses belajar mengajar di Tahun Ajaran Baru 2020/2021 dimulai, ratusan relawan dan aparat kepolisian Polresta Samarinda dan TNI melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah sekolah di Samarinda, Kalimantan Timur. Penyemprotan dilakukan di ruang kelas halaman hingga taman sekolah.
Sejak pukul 07.00 Wita, Minggu (12/07/2020) pagi ratusan relawan dan aparat kepolisian Polresta Samarinda mendatangi sejumlah sekolah yang ada di Kota Samarinda. Mereka kemudian melakukan penyemprotan disinfektan.
Penyemprotan dilakukan dimulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, Pesantren dan Taman Kanak-Kanak. Meski siswa TK, SD, dan SMP belum belajar tatap muka di sekolah, namun para guru sudah mulai masuk sekolah dan melakukan proses belajar mengajar melalui metode daring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk pelajar SMA sudah memulai proses belajar mengajar dengan tatap muka, pelajar diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu persiapan dan pengamanan di sekolah langsung dilakukan.
Seperti yang dilakukan di SMK 4, Jalan Ahmad Dahlan, Samarinda. Petugas kepolisian dan relawan masyarakat melakukan penyemprotan di ruang kelas, halaman, kantin dan musala. Penyemprotan ini dilakukan untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah di kota Samarinda dalam kondisi steril saat kembali digunakan.
Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldi Harjasatya, mengatakan dalam penyemprotan ini, sebanyak 1.000 personel diturunkan. 1.000 personel tersebut, lanjut Aldi disebar di sekolah yang ada di 10 kecamatan di kota Samarinda.
"Kita menyemprotkan disinfektan untuk mencegah COVID -19. Ini kita bekerjasama dengan para relawan untuk membantu fasilitas-fasilitas sekolah yang rencana akan dibuka tanggal 13 (Juli)," Kata AKP Aldi Harjasatya, Minggu (12/7/2020).
Tonton video 'KBM Tatap Muka, Mendikbud Bolehkan Siswa Tetap Belajar di Rumah':
Aldi mengatakan penyemprotan dilakukan untuk meringankan beban pihak sekolah. Dia berharap, salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona itu bisa membuat pelajar merasa aman saat kembali ke sekolah.
"Dan sebelum dibuka kita akan bantu pihak sekolah untuk mencegah penyebaran COVID-19 sehingga masyarakat dan anak-anak sekolah merasa aman dari COVID-19," katanya.
Sementara itu, Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda, Joko Kiswanto mengatakan bahwa setelah 3 bulan tidak digunakan, para relawan ingin memastikan bahwa sekolah ini aman dari penularan COVID-19. Dia menyebut penyemprotan sebagai salah satu langkah antisipasi.
"Ini didasari dimana kondisi kota Samarinda masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Seperti kita ketahui dalam dua hari terakhir ini ada tiga korban yang meninggal dunia, untuk itu kita antisipasi salah satunya adalah kita fokus pada sarana pendidikan di Kota Samarinda," kata Joko.
"Seperti kita ketahui tahun ajaran baru dimulai tanggal 13 Juli ada beberapa sekolah yang belum melaksanakan tatap muka. Namun ada sekolah seperti pesantren kemudian Sekolah Menengah Atas yang sudah melaksanakan tatap muka," imbuhnya.
Untuk diketahui, Tahun Ajaran Baru 2020-2021 akan dimulai besok, 13 Juli 2020. Kemendikbud menegaskan sekolah yang bisa melakukan proses belajar-mengajar tatap muka adalah yang berada di zona hijau.
"Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANYE, DAN MERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan belajar dari rumah (BDR)," demikian isi buku saku panduan pembelajaran pada masa pandemi Corona yang dibuat Kemendikbud, dilihat, Minggu (12/7).