Empat calon mahasiswa baru gagal mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Halu Oleo(UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka terpaksa batal ikut UTBK lantaran dinyatakan positif COVID-19.
Rektor UHO, Prof. Zamrun menuturkan pihaknya sudah memiliki SOP bagi ribuan calon mahasiswa yang akan mengikuti UTBK. Salah satu syarat yang harus dipenuhi yakni calon mahasiswa harus menunjukkan hasil rapid test yang negatif.
"Untuk UTBK kita sudah punya SOP sendiri yang pertama itu harus lolos rapid rest. Kalau rapid test negatif baru bisa ikut, kalau reaktif itu tidak bisa langsung kita isolasi untuk mengikuti pemeriksaan lanjutan yakni swab," tegasnya, Sabtu (11/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Zamrun menambahkan bagi maba yang hasil rapidnya non reaktif sebelum masuk ruangan diwajibkan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
"Cuci tangan dan pakai hand sanitizer lalu sebelum masuk ruangan diukur lagi suhu tubuhnya kalau di atas 37,5 maka tidak boleh masuk," tambahnya.
Sebelumnya, Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal mengumumkan ada 4 calon maba di UHO yang dinyatakan positif. Sebelumnya diumumkan pada tanggal 9 Juli yakni seorang calon maba positif berasal dari Kabupaten Buton, laki-laki (19).
Kemudian, pada Jumat (10/11) La Ode kembali mengumumkan tiga calon maba lainnya dinyatakan positif.
"Tiga terkonfirmasi positif, wanita (19) asal Buton Selatan dan dua laki-laki dari Kabupaten Buton masing-masing berusia 17 dan 19 tahun," katanya.
Dia menyebut seorang laki-laki asal Buton yang diumumkan positif pada tanggal 9 Juli merupakan pemeriksaan lanjutan dari rapid test tanggal 6 Juli dan tiga lainnya merupakan pemeriksaan lanjutan rapid test reaktif pada tanggal 7 Juli.
(maa/maa)