Melampaui Target Jokowi, 23.310 Spesimen Corona Diperiksa pada 11 Juli

Melampaui Target Jokowi, 23.310 Spesimen Corona Diperiksa pada 11 Juli

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Jul 2020 15:57 WIB
Juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (dok. BNPB)
Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Dok. BNPB)
Jakarta -

Jumlah keseluruhan spesimen terkait virus Corona (COVID-19) yang telah diperiksa pemerintah mencapai 1.038.988. Sebanyak 23.310 spesimen Corona diperiksa pada hari ini.

Data pemeriksaan spesimen Corona ini disampaikan juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB di YouTube, Sabtu (11/7/2020). Jumlah 23.310 spesimen merupakan data yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 23.310 spesimen, sehingga total spesimen yang kita periksa saat ini 1.038.988 spesimen," kata Yurianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yurianto menuturkan, dari pemeriksaan 23.310 spesimen, ditemukan kasus positif Corona sebanyak 1.671 kasus baru positif Corona sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 mencapai 74.018 orang.

"Kita dapatkan kembali kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.671 orang, sehingga totalnya adalah menjadi 74.018 orang," sebut Yurianto.

ADVERTISEMENT

Pada 10 Juli kemarin, pemerintah memeriksa 23.609 spesimen terkait Corona. Jumlah kumulatif spesimen yang telah diperiksa hingga 10 Juli kemarin tembus ke angka 1.015.678.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui menetapkan target pemeriksaan spesimen terkait Corona. Jokowi memasang target pemeriksaan spesimen Corona per hari sebanyak 20 ribu.

(maa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads