Sudah ada 70.736 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Di dalamnya, ada banyak klaster yang menjadi kelompok penularan. Berikut ini klaster-klaster Corona terbesar di Indonesia.
Sebagaimana catatan pemberitaan detikcom hingga Jumat (10/7/2020), klaster Corona terbesar adalah klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah klaster yang sering disebut-sebut sebagai sumber penyebaran COVID-19, namun tidak semua klaster punya jumlah banyak kasus positif, tidak semua klaster pula diketahui jumlah kasus positifnya secara persis. Misalnya, klaster-klaster yang pernah disebut oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yakni klaster keagamaan di Lembang dengan peserta 2 ribuan orang, klaster acara ekonomi syariah di Bogor, atau klaster persidangan Sinode Tahunan GPIB.
Tonton video 'Secapa TNI AD Jadi Klaster Corona, Ini Langkah Ridwan Kamil':
Ada pula satu klaster yang melibatkan pejabat kepala daerah, klaster pabrik, hingga klaster pondok pesantren. Berikut ini klaster-klaster Corona terbesar di Indonesia:
1. Klaster Secapa TNI AD, Bandung
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto mengatakan, salah satu klaster dengan kasus terbanyak di Provinsi Jawa Barat adalah klaster Secapa TNI AD di Bandung. Total ada 1.262 orang positif Corona di klaster Secapa AD hingga hari ini.
"Penambahan yang cukup banyak untuk Provinsi Jawa Barat, ini didapatkan dari klaster yang sudah kita lakukan epidemiologi sejak tanggal 29 kemarin berturut-turut, yaitu klaster di pusat pendidikan sekolah calon perwira TNI AD yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang," ujar Yuri saat konferensi pers, Kamis (9/7) kemarin.
2. Klaster Ijtima Dunia Gowa, Sulsel
Ijtima Dunia Zona Asia di Kabupaaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang batal digelar Maret, itu sudah telanjur dihadiri oleh ribuan orang lebih, berasal dari berbagai daerah. Peserta berasal dari berbagai negara.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyebut total peserta Ijtima Dunia adalah 8.223 orang. Menurut kantor Imigrasi Klas I Makassar, ada 474 Warga Negara Asing (WNA) dari 12 negara ikut datang ke Gowa.
Ijtima Dunia sedianya bakal digelar di Kompleks Darul Ulum, Kecamatan Bontomarannu, Gowa. Pakkatto, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), 19 Maret, namun dibatalkan.
Tidak jelas berapa orang dari klaster ini yang positif COVID-19, namun banyak peserta yang kemudian pulang ke berbagai daerah dilaporkan kena Corona. Satu pasien dalam pemantauan (PDP) di Karanganyar meninggal dunia dan dia pernah ikut Ijtima Dunia. 1 PDP di Klaten meninggal dan dia adalah peserta Ijtima Dunia. Di Palu, satu keluarga peserta Ijtima Dunia positif COVID-19 dan ibunya meninggal dunia.
3. Klaster Perusahaan di Kota Semarang
Ini adalah klaster terbesar di Semarang, Jawa Tengah. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), menyatakan klaster perusahaan ini terdiri dari tiga perusahaan, berisi sekitar 300 orang terpapar Corona.
Pada 8 Juli 2020, klaster ini menambah 33% kasus se-Semarang. Orang Tanpa Gejala (OTG) hampir 99%. Identitas tiga perusahaan ini tidak diungkap Wali Kota Hendi, namun salah satu dari tiga perusahaan ini adalah perusahaan garmen.
"Ada garmen, kemudian BUMN, kemudian migas. Ada yang di pelabuhan," kata Hendi, Rabu (8/7/2020).
4. Klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya: 167 Kasus
Klaster besar di Jawa Timur adalah klaster pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Di klaster ini, ada 167 kasus positif COVID-19 pada 10 Mei 2020.
Pria 53 tahun yang menjadi PDP meninggal dunia, dia sempat mengikuti pelatihan dan pembekalan calon pembimbing jemaah haji Surabaya.
5. Klaster Sampoerna, Surabaya
Klaster Sampoerna berisi karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna TBK. Hingga 9 Mei 2020, total ada 77 karyawan yang berkasus positif COVID-19.
"Dari 163 karyawan Sampoerna yang menjalani tes swab PCR yang digelar mandiri oleh perusahaan, di salah satu RS swasta di Surabaya, 12 orang dinyatakan positif COVID-19," kata Ketua Gugus Tracing Penanganan COVID-19 di Jatim, dr Kohar Hari
6. Klaster Pasar Besar Palangka Raya, Kalteng
Klaster ini berisi 73 kasus positif COVID-19, berisi orang pasar dan non-pasar. Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin kemudian menutup pasar ini selama tiga hari.
"Positif 73. Tapi bukan orang pasarnya semua, kalau orang pasarnya nggak segitu, maksudnya sama kontak keluarga jadi kita kategorikan klaster Pasar Besar," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat dihubungi, 10 Juni.
7. Klaster Indogrosir Sleman
Hingga 27 Mei 2020, klaster supermarket Indogrosir Sleman DIY berisi 49 kasus positif COVID-19. Nyaris seribu orang turut menjalani rapid test, soalnya banyak sekali yang mengunjungi rumah sakit.
"Jadi kalau dari kacamata epidemiologi sebenarnya sudah terkendali untuk klaster supermarket karena sudah memenuhi syarat. Diperkirakan 15 ribu pengunjung dari 15 ribu kita acak sampling 1.500 itu sudah prosentasi sampling yang cukup tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).
![]() |
8. Klaster Temboro, Jatim
Klaster ini berasal dari santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur Pada 28 Mei 2020, total ada 46 kasus positif COVID-19 pada 10 Mei 2020, termasuk para santri. Santri ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang dari Malaysia.
Pada 16 Juni, 14 pasien dari klaster Temboro ini dijemput paksa oleh keluarganya. Padahal, belasan pasien itu sedang diisolasi di Klinik Bhakti Padma dan belum sembuh dari COVID-19.
9. Klaster Tambang Kolaka Utara, Sultra
Klaster tambang di Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara melaporkan 42 kasus baru COVID-19 per 1 Juli. Kasus di sini bermula dari seorang pekerja tambang.
"Ini berasal dari satu orang yang berasal di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan kemudian dirawat dengan PDP. Kemudian diperiksa hasilnya konfirmasi positif kemudian dilacak kepada 2 orang yang lainnya, 42 kasus hasil telusur atau kontak erat dari yang 3 tadi," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal, 1 Juli lalu.
10. Klaster ASN Pemprov di Semarang-klaster panti jompo di Rembang
Klaster ASN Pemprov Jawa Tengah dan klaster panti jompo Turusgede Rembang Jawa Tengah adalah dua klaster yang berkaitan. Keduanya sempat disebut Gubernur Ganjar Pranowo sebagai klaster yang menonjol di Jawa Tengah.
Isi dari klaster ini adalah 10 perawat ASN Pemprov Jateng yang positif dan 30 orang warga Rembang positif. Jadi total ada 40 kasus positif COVID-19 yang menjadi anggota klaster ini.
11. Klaster Pasar Cileungsi, Bogor
Klaster Pasar Cileungsi, Bogor, Jawa Barat berisi 33 kasus positif COVID-19 pada 15 Juni 2020. Pada 24 Juni, anggotanya bertambah sehingga menjadi 40 orang.
12. Klaster Pasar Youtefa Jayapura
Klaster Pasar Youtefa Jayapura Provinsi Papua terdiri dari 39 pedagang pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebelumnya, ada ratusan orang yang terbukti reaktif rapid test.
"Dari 394 pedagang di Pasar Youtefa yang reaktif, kemudian dilakukan swab 195 sampel, hasilnya ada 39 positif COVID-19," ujar Sri Antari, 30 Juni 2020 malam.
![]() |
13. Klaster Gereja House of Glory, Batam
Ada 37 kasus positif COVID-19 dari kklaster jemaat Gereja House of Glory (HOG) di. Batam, Kepulauan Riau, hingga 3 Juni 2020.
14. Klaster Musda Hipmi Karawang
Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat berlangsung di Swiss Belhotel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 8 hingga 10 Maret. Sekitar 400 peserta mengikuti acara ini.
Klaster ini diketahui berisi tujuh orang positif COVID-19 hingga 26 Maret 2020. Meski relatif sedikit yang positif COVID-19 yang berhasil diketahui sejak saat itu, namun klaster ini berisi kepala daerah.
Dua pimpinan daerah ada di acara ini, yakni Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, ikut positif Corona.
15. Klaster Balai Kota Semarang
Klaster Pemerintah Kota Semarang Jawa Tengah berisi 20 ASN di Pemkot Semarang yang positif virus Corona.
"Gelombang kedua, ada sekitar 20 teman kami yang terkena, kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di kantornya, Semarang, 11 Juli 2020.