Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution telah meneken Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 27 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Medan. Dalam Perwal itu terdapat sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran Corona, termasuk di pasar tradisional. Lalu, bagaimana pelaksanaannya di lapangan?
Dilihat detikcom, Kamis (9/7/2020), Perwal tersebut diteken Akhyar pada 1 Juli 2020 dan diundangkan pada hari yang sama. Ada sejumlah pasal yang mengatur soal kewajiban pengelola, pedagang serta pengunjung pasar tradisional demi mencegah penyebaran virus Corona.
Bagi pengelola misalnya, dalam pasal 17 Perwal tersebut diatur kalau pengelola pasar wajib menyediakan alat pendeteksi suhu dan mengecek suhu setiap orang di pintu masuk pasar, menyediakan tempat cuci tangan, memasang poster atau spanduk sosialisasi pencegahan Corona hingga mengatur jarak antar pedagang. Selain itu, terdapat juga kewajiban bagi para pedagang dan pengunjung untuk menggunakan masker ataupun face shield.
detikcom mendatangi sejumlah pasar tradisional di Medan untuk melihat pelaksanaan aturan tersebut. Salah satunya adalah Pasar Padang Bulan yang terletak di Jalan Jamin Ginting.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat keberadaan spanduk imbauan untuk mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus Corona seperti memakai masker dan jaga jarak. Spanduk imbauan itu dipasang di pintu masuk pasar.
 Foto: Kondisi di Pasar Padang Bulan, Medan (Ahmad Arfah-detikcom) |
Spanduk dan poster imbauan juga terlihat di dalam pasar. Terlihat juga dua tong air yang bisa digunakan pengunjung ataupun pedagang untuk mencuci tangan saat berada di pasar. Tak ada alat pengukur suhu atau pengecekan suhu badan bagi para pengunjung yang masuk ke pasar ini.
Sebagian pengunjung dan pedagang terlihat memakai masker. Salah satu pedagang bernama Aisyah mengatakan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan sudah lama ada di pasar itu. Namun, dia mengaku belum tahu detail isi dari Perwal soal adaptasi kebiasaan baru di Medan.
"Pernah dengar aja. Tapi nggak tahu pasti," kata Aisyah.
