Pejabat di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng), Haris Karimin, angkat bicara soal kasus ajakan baku bunuh dengan Bendahara Partai Gerindra DPD Sulteng, Ivan Abdillah Sijaya. Haris menyatakan kasus tersebut kini dalam tahap mediasi.
"Perkembangan terakhir terkait hal tersebut, masih dalam tahap proses mediasi. Intinya masih dalam tahap mediasi. Terima kasih ya," ucap Haris lewat pesan singkat, Rabu (8/7/2020).
Namun Haris belum mau berbicara secara detail terkait video pengancaman yang viral di media sosial. Haris juga belum mau menemui wartawan karena jadwal pekerjaannya terbilang cukup padat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya infokan kembali kalau sudah off tugas ya," ucap Karo Humas Pemprov Sulteng ini.
Kasus tersebut saat ini ditangani Polda Sulteng. Inspektorat Pemprov Sulteng juga iut menangani kasus ini. Kepala Inspektorat Sulteng M Muchlis mengatakan hasil penanganan kasus diperkirakan selesai pada minggu ini.
"Penanganan terkait Haris Karimin, sementara kita buat BAP hasil Pemsusnya, insyaallah minggu ini sudah selesai dan akan diserahkan hasilnya pada pimpinan. Mudah-mudahan besok sudah rampung semua," ucap Muchlis kepada detikcom, Rabu (8/7).
Muchlis menyebutkan bahwa Pemsusnya sudah dilakukan selama 4 hari. Tim pemeriksa sudah melakukan dengan seobjektif mungkin sesuai aturan yang berlaku.
"Tentunya dilihat dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Haris Kariming. Nanti kalau sudah rampung dari tim pemeriksa saya akan sampaikan secara detail aturan yang dilanggar oleh Haris Kariming," tutur Muchlis.
(jbr/jbr)