Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per hari ini, ada penambahan 1.853 kasus positif Corona, sehingga total menjadi 68.079.
"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen untuk hari ini sebanyak 22.183 spesimen, sehingga total spesimen yang telah kita periksa sampai dengan saat ini secara akumulatif adalah 968.237 spesimen. Dari hasil pemeriksaan ini kita dapatkan kasus konfirmasi positif untuk hari ini sebanyak 1.863 orang, sehingga total menjadi 68.079 orang," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam akun YouTube BNPB, Rabu (8/7/2020).
Dari kasus positif yang didapatkan hari ini, Jawa Timur menjadi provinsi yang melaporkan angka kasus tertinggi, yakni 366 kasus baru. Kedua, DKI Jakarta sebanyak 357 kasus baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaran dari kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini Jawa Timur melaporkan 366 kasus baru dan 205 sembuh. Kemudian DKI Jakarta 357 kasus baru dengan 157 sembuh. Jawa Tengah 205 kasus baru dan 70 sembuh, Sulawesi Selatan 166 kasus baru dan 15 sembuh, Sumatera Utara 156 kasus baru dan 10 sembuh," katanya.
Sementara itu, anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan untuk Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kesehatan di saat pandemi Corona masih berlangsung ini. Terutama, kata dia, bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tidak menular (PTM).
"Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit yang termasuk penyakit tidak menular meliputi hipertensi, diabetes melitus atau kencing manis, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, dan kanker, dan orang yang mengidap penyakit tidak menular ini akan menjadi kelompok yang rentan apabila terinfeksi COVID-19. Sebab, PTM ini sangat berpotensi menjadi penyakit penyerta atau komorbid, dan ini yang menyebabkan tingginya kasus fatal akibat COVID-19," katanya.
Rekor! Kasus Corona Tambah 1.853 Jadi 68.079:
Berikut ini pernyataan lengkap pemerintah terkait Corona per 8 Juli 2020:
dr Reisa Broto Asmoro
Selamat sore, Saudara-saudari. Pada masa pandemi ini menjaga kesehatan menjadi sangat penting karena saat ini masih ada ancaman SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Terutama kalau kita memiliki penyakit tidak menular atau PTM. Menurut Kementerian Kesehatan penyakit yang termasuk penyakit tidak menular meliputi hipertensi, diabetes melitus atau kencing manis, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, dan kanker, dan orang yang mengidap penyakit tidak menular ini akan menjadi kelompok yang rentan apabila terinfeksi COVID-19. Sebab, PTM ini sangat berpotensi menjadi penyakit penyerta atau komorbid, dan ini yang menyebabkan tingginya kasus fatal akibat COVID-19.
Apabila seseorang mengidap penyakit tersebut lakukan 3 hal rutin yang pasti sudah diingatkan oleh dokter, jaga terus asupan makanan dan minuman, tatap jalani kebiasaan sehat dan tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Konsultasi dengan dokter apabila memungkinkan dan bantuan telemedis atau konsultasi online. Tentunya diupayakan dengan dokter yang sudah mengetahui rekam medis kita, baik yang sudah sakit maupun yang sudah merasa sehat upayakan minimal 1 kali sebulan konsultasi dengan dokter.
Pada masa pandemi kebanyakan penyandang penyakit tidak menular mendapatkan obat untuk stok 2 bulan. Tujuannya mengurangi mobilitas keluar rumah, namun kuncinya tetap yang paling penting adalah minum obat secara teratur. Karena itu, ada 9 tips tambahan bagi para penderita PTM seperti:
1. Di rumah saja, karena bagi yang rentan terutama untuk orang-orang di atas usia 50 tahun dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, gagal ginjal, kanker, penyakit jantung, penyakit paru kronik, dan gangguan imunologis lainnya.
2. Tingkatkan daya tahan tubuh sebaik mungkin dengan makan makanan yang bergizi hindari gula, garam dan lemak yang berlebihan. Bila diperlukan konsumsi suplemen atau multivitamin, tapi konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.
3. Selalu jaga jarak minimal 1 sampai 2 meter dan hindari kerumunan atau keramaian.
4. Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik atau lebih. Jika tidak memungkinkan gunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol.
5. Gunakan masker dengan baik dan benar jika harus keluar rumah.
6. Hindari menyentuh wajah, hidung, mata dan mulut sebelum mencuci tangan.
7. Upayakan aktivitas fisik 30 menit per hari atau sesuai dengan saran dokter, kurang gerak tentu akan menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkat kan resiko terinfeksi virus. Aktivitas fisik dan olahraga dalam intesitas yang ringan dan sedang dapat meningkatkan imunitas yang sangat diperlukan tubuh saat pandemi COVID-19, hindari latihan dengan intensitas tinggi.
8. Tidur cukup yakni 6-8 jam dengan kualitas tidur yang baik.
9. Jika Anda stres, bingung, dan takut bicarakan perasaan Anda pada orang yang Anda kenal dan percaya agar dapat membantu, saling menguatkan diantara keluarga, tetangga dan teman.
Penuh dengan rasa kasih sayang juga dapat jadi obat. Beribadah, baca buku, mendengarkan musik dan jangan cemas, dan jangan lupa dengar dan ikuti anjuran pemerintah yang disiarkan resmi setiap hari dan hanya percaya berita yang terbukti kebenarannya. Hindari mitos dan hoax yang membuat Anda panik.
Bagi seseorang yang merasa sehat dan tidak punya keluhan tetap perlu deteksi dini ke rumah sakit, lakukanlah screening minimal 6 bulan sampai 1 tahun sekali dan beberapa hal yang harus terus dipantau yakni tekanan darah, gula darah, indeks berat badan, dan indikator kesehatan personal lainnya. Mari kita tetap sehat untuk melindungi diri kita, lingkungan kita dan untuk orang lain. Salam sehat dari saya. Kini saya akan mempersilakan Bapak dr Achmad Yurianto untuk melaporkan kinerja data hari ini.
dr Achmad Yurianto
Saudara-saudara, hari ini kami akan melaporkan kinerja data di bidang kesehatan yang kita himpun dari kemarin pukul 12.00 WIB sampai dengan hari ini. Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen untuk hari ini sebanyak 22.183 spesimen, sehingga total spesimen yang telah kita periksa sampai dengan saat ini secara akumulatif adalah 968.237 spesimen. Dari hasil pemeriksaan ini kita dapatkan kasus konfirmasi positif untuk hari ini sebanyak 1.863 orang, sehingga total menjadi 68.079 orang.
Sebaran dari kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini Jawa Timur melaporkan 366 kasus baru dan 205 sembuh. Kemudian DKI Jakarta 357 kasus baru dengan 157 sembuh. Jawa Tengah 205 kasus baru dan 70 sembuh. Sulawesi Selatan 166 kasus baru dan 15 sembuh. Sumatera Utara 156 kasus baru dan 10 sembuh. Ada 17 provinsi yang hari ini melaporkan kasus baru di bawah 10 dan 7 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada penambahan kasus di antaranya adalah Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Papua Barat.
Beberapa provinsi melaporkan kasus sembuh yang lebih banyak dibanding dengan kasus baru sebagai contoh Bali hari ini melaporkan 31 kasus baru dan 45 sembuh, Papua 17 kasus baru dan 23 sembuh, Maluku 7 kasus baru dan 52 sembuh, NTT 3 kasus baru dan 37 kasus sembuh. Aceh 1 kasus baru dan 9 sembuh, Bangka Belitung tidak ada kasus baru 3 sembuh, Kalimantan Barat tidak ada kasus baru 1 sembuh, Kalimantan Utara tidak ada kasus baru 2 sembuh, Sumatera Barat tidak ada kasus baru 10 sembuh, Riau dan Papua Barat masing-masing tidak ada kasus dan masing-masing 1 orang sembuh. Sehingga total sembuh hari ini adalah sebanyak 800 orang, sehingga akumulasinya menjadi 31.585 orang.
Saudara-saudara, penambahan kasus yang cukup banyak 1.853 ini tidak serta merta meningkatkan secara signifikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena sebagian besar kasus yang kita dapatkan ini adalah orang-orang yang dengan gejala minimal atau gejala yang sangat sedikit, sehingga tidak merasakan sakit, tidak ada indikasi untuk diisolasi di rumah sakit. Namun kita meminta mereka melaksanakan isolasi secara mandiri dengan mematuhi secara ketat tentang pedoman pelaksanaan isolasi mandiri di rumah agar tidak menjadi sumber penularan baru di tengah-tengah masyarakat.
Gambaran ini juga memberikan tanda bagi kita bahwa sebagian masyarakat yang masih rentan tertular memang belum secara disiplin mematuhi protokol kesehatan. Ini menjadi hal yang penting karena di dalam kaitan dengan aktivitas produktif yang dilakukan saat ini persyaratan untuk aman, persyaratan untuk secara disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi mutlak untuk dilaksanakan. Ini yang kita harapkan bahwa ini menjadi kesadaran kita bersama agar penambahan kasus baru bisa terkendali. Hari ini juga dilaporkan ada 50 orang yang meninggal sehingga total menjadi 3.359 orang.
Saudara-saudara, sebanyak 456 kabupaten kota telah terdampak di 34 provinsi dan kita masih harus tetap melakukan pemantauan yang ketat setidaknya untuk 14 hari ke depan bagi orang-orang yang memiliki riwayat kontak dekat dengan kasus konfirmasi positif yang harus kita pantau sebanyak 38.498. Jumlah ini tentunya adalah akumulasi yang sedang kita pantau dan baru kita temukan dan kita lakukan pemantauan. Pasien dalam pengawasan yang masih tetap harus kita awasi secara ketat di rumah sakit sebanyak 14.636 orang.
Saudara-saudara, inilah kinerja yang bisa kami laporkan hari ini. Jelas bahwa proses penularan di luar masih terus terjadi, ini menandai bahwa memang masih ada pasien atau orang dengan COVID-19 positif yang berada di tengah-tengah masyarakat dan tidak mampu untuk menjaga orang lain agar tidak tertular, tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak. Ini menjadi penyebab utama penularan ini dan masih banyak masyarakat yang rentan untuk tertular, karena memang juga tidak mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin dengan baik dan secara bersama-sama, menggunakan masker dengan benar.
Kami melihat banyak yang sudah menggunakan masker tetapi menggunakan masker dengan benar ini masih banyak yang belum dilakukan oleh masyarakat. Menggunakan masker hanya menutup mulut saja, ini bagian yang paling banyak sehingga tidak memberikan perlindungan sama sekali terhadap kemungkinan masuknya droplets melalui hidung. Kemudian tidak rajin mencuci tangan dan tidak menjaga jarak, ini juga menjadi penyebab utama.
Saudara-saudara, mari komitmen ini kita perkuat kembali, kita patuhi protokol kesehatan, kita biasakan hal-hal yang membuat kita yakin dan aman terhadap kemungkinan penularan COVID-19. Hanya ini cara yang bisa kita lakukan secara bersama-sama agar permasalahan pandemi COVID-19 ini segera bisa kita tangani dan kita selesaikan dengan baik. Yakin kita bisa melaksanakan ini secara bersama-sama, secara serentak. Terima kasih, selamat sore.