Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi angkat bicara soal isu reshuffle menteri kabinet 'Kabinet Indonesia Maju' yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fachrul mengatakan tak pernah mendengar soal isu reshuffle menteri.
"Aduh saya nggak pernah dengar," kata Fachrul, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Fachrul nampak enggan banyak bicara soal isu reshuffle menteri. Menurutnya, reshuffle menteri merupakan urusan presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itukan urusan presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan isu reshuffle kabinet saat ini sudah tidak relevan. Pratikno menyebut teguran keras Presiden Jokowi sudah direspons dengan kinerja positif menterinya.
"Jadi kalau progresnya bagus, ngapain di-reshuffle? Intinya begitu. Tentunya dengan progres yang bagus ini isu reshuffle tidak relevan sejauh bagus terus. Sekarang sudah bagus dan semoga bagus terus. Tentu saja kalau bagus terus ya nggak ada isu, nggak relevan lagi reshuffle," ujar Pratikno yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/7).
Pratikno menjelaskan, kinerja kementerian/lembaga usai ditegur Jokowi menunjukkan tren positif. Pratikno mencontohkan masalah serapan anggaran sampai program yang sudah dieksekusi.
"Tapi dalam waktu yang relatif singkat kita melihat progress yang luar biasa di kementerian/lembaga antara lain bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat, program-program yang sudah mulai berjalan. Artinya teguran keras tersebut punya arti yang signifikan. Teguran keras tersebut dilaksanakan secara cepat oleh kabinet," katanya.
(rfs/isa)