Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah menjemput tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Ety Toyyib Anwar di Bandara Soekarno-Hatta. Ety merupakan TKI yang lolos dari hukuman mati berkat tebusan 4 juta riyal atau senilai Rp 15,5 miliar.
Pantauan detikcom, di Terminal 3, Bandara Soerkarno-Hatta, Tangerang, Senin (6/7/2020), Ety tiba pada pukul 17.35 WIB. Ety, yang mengenakan baju hitam, ditemani Jazilul dan Ida.
"Bagaimana perasaannya, Bu?" tanya Jazilul.
"Alhamdulillah bahagia, terima kasih," jawab Ety.
Ety tampak semringah tiba di Tanah Air. Ia mengatakan dipenjara 18 tahun. Terlihat hadir pula Kepala BP2MI Benny Ramdhani saat penjemputan.
Dia sempat bercerita soal pengalamannya selama di penjara Arab Saudi. Dia mengaku merasa tak bersalah atas proses hukum di Arab.
Sebelumnya diberitakan, proses pemulangan Ety telah dipercepat berkat upaya yang dilakukan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Agus telah menemui Penasihat Raja Salman, Pangeran Khalid al-Faisal Al Saud, yang juga menjabat Gubernur Mekah, dengan didampingi Koordinator Perlindungan WNI KBRI Riyadh, Raden Arief, dan atase hukum Rinaldi Umar. Pertemuan berlangsung di kantor Pangeran Khalid al-Faisal di Jeddah.
Agus telah mengunjungi rumah Ety Toyib di Majalengka pada Oktober 2018. Agus meminta restu, doa, dan dukungan dari anak dan saudara-saudara Ety untuk berupaya maksimal membebaskan Ety.
"Ety Toyyib Anwar, WNI asal Majalengka yang selamat dari hukuman mati, dijadwalkan akan tiba di Jakarta sore ini pukul 16.05 WIB," demikian bunyi siaran pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh yang diterima detikcom, Senin (6/7).
(rfs/gbr)