PP Muhammadiyah mendukung dibangunnya Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, di lokasi reklamasi Ancol, Jakarta Utara. Menurutnya, museum bisa menjadi tempat sarana pendidikan Islam.
"Sangat mendukung pembangunan museum Rasulullah. Museum adalah bagian penting dari sejarah umat Islam dan perjuangan Rasulullah," Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat dihubungi, Jumat (4/7/2020).
Menurutnya, museum yang akan dibangun harus menjadi area publik. Selain itu, dia berharap, museum bisa menarik wisatawan manca negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Museum ini terbuka untuk umum dan dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat. Selain untuk sarana pendidikan, museum juga menjadi tujuan wisata edukasi tidak hanya untuk masyarakat Indonesia tetapi juga manca negara," ucap Abdul.
Abdul tidak masalah soal lokasi museum adalah area reklamasi untuk perluasan Ancol. "Kalau soal lokasi merupakan wewenang Gubernur DKI," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menjelaskan terkait perluasan kawasan Ancol. Pemprov DKI menyebut lahan reklamasi di kawasan Ancol itu akan dimanfaatkan untuk membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW.
"Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memanfaatkan tanah hasil perluasan secara transparan dan mengutamakan kepentingan publik di antaranya pembangunan tempat bermain anak dan pembangunan Museum Internasional Sejarah Rasulullah Sallallahu Alaihi Salam dan Peradaban Islam di kawasan Ancol tersebut. Groundbreaking telah dilakukan pada bulan Februari 2020 yang lalu," kata Sekda DKI Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jumat (3/7).