Jakarta -
Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menolak pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di kawasan reklamasi Ancol. Golkar meminta agar Pemprov DKI fokus kepada penanganan COVID-19.
"Di luar pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW, Fraksi Golkar menolak perluasan kawasan wisata Ancol," kata Sekretaris Fraksi Golkar DKI Jakarta, Judistira Hermawan saat dihubungi, Jumat (3/7/2020).
Judistira mengatakan perluasan pantai Ancol akan menelan biaya yang tinggi. Dia menyarankan agar biaya tersebut digunakan untuk penanganan pandemi virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi melalui reklamasi yang tentu memerlukan biaya yang tinggi, DPRD akan menfokuskan anggaran ke depan untuk pemulihan ekonomi pasca COVID-19," jelasnya.
Tonton video 'Pemprov DKI: Reklamasi Ancol untuk Kawasan Wisata Warga':
Namun demikian, Golkar setuju dengan pembangunan Museum Sejarah Nabi. Namun tidak di lahan reklamasi Ancol.
"Fraksi Golkar memberikan dukungan untuk pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di kawasan Wisata Ancol. Ya (bukan di lahan reklamasi) tapi masih dalam lokasi Wisata Ancol," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menjelaskan terkait perluasan kawasan Ancol. Pemprov DKI menyebut lahan reklamasi di kawasan Ancol itu akan dimanfaatkan untuk membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW.
"Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memanfaatkan tanah hasil perluasan secara transparan dan mengutamakan kepentingan publik di antaranya pembangunan tempat bermain anak dan pembangunan Museum Internasional Sejarah Rasulullah Sallallahu Alaihi Salam dan Peradaban Islam di kawasan Ancol tersebut. Groundbreaking telah dilakukan pada bulan Februari 2020 yang lalu," kata Sekda DKI Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jumat (3/7).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini