Kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Sumedang masih cenderung stabil. Hingga hari ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Sumedang masih sebanyak tiga orang dan tidak mengalami penambahan. Adapun ketiganya dikonfirmasi berasal dari Kecamatan Tomo, Ganeas, dan Darmaraja.
"Dari total 13 orang pasien terkonfirmasi positif SWAB, sebanyak 10 orang telah selesai dan dinyatakan sembuh yaitu dari Kecamatan Darmaraja, Jatinangor, Tanjungsari, Sumedang Selatan, Buahdua, Ujungjaya dan Cimanggung," ujar tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).
Lebih lanjut Gugus Tugas Pemkab Sumedang memaparkan, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga masih tergolong rendah. Di wilayah Sumedang, jumlah ODP hanya sebanyak 1 orang, sementara jumlah PDP dinyatakan nihil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Pemkab Sumedang juga mengonfirmasi adanya penuruan jumlah orang dalam risiko (ODR). Sebanyak 143 orang terkonfirmasi ODR di mana jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 25 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 168 orang. Sejak tanggal 28 April hingga 3 Juli 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang telah melekukan rapid test massif terhadap 2.049 orang. Hasilnya sebanyak 2.018 orang dinyatakan negatif dan 31 orang reaktif.
"Perlu diketahui dan dipahami bersama bahwa hasil rapid test reaktif belum tentu positif terpapar COVID-19. Untuk membuktikannya harus dilanjutkan dengan uji Polymerase Chain Reaction /SWAB," jelasnya.
Dalam rangka menekan kasus COVID-19 di wilayah Sumedang, Pemkab Sumedang terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan selama AKB.
"Adaptasi kebiasaan baru (AKB) bukan kembali ke masa lalu ketika pandemi belum menyebar. AKB berarti menjalankan aktivitas sehari-hari dengan gaya hidup baru sesuai protokol kesehatan COVID-19," pungkasnya.
(prf/ega)