Suasana aksi damai menuntut pembatalan PPDB DKI 2020 sempat memanas. Salah seorang peserta tampak tersulut emosinya karena dihalangi saat hendak bergerak ke Balai Kota DKI.
Berdasarkan pantauan di Taman Pandang, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020) pukul 15.16 WIB, massa tampak hendak bergerak ke Balai Kota. Namun polisi mencegah pergerakan massa tersebut.
Peserta aksi itu diketahui bernama Agung. Dia sempat tersulut emosinya saat dihalangi petugas keamanan. Namun peserta lain berhasil menenangkan Agung dan massa tidak jadi bergerak ke Balai Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya massa, karena Pak Jokowi sudah lewat, kepenginnya pindah orasi ke Balai Kota. Itu kan nggak bisa karena kita harus ada izin tambahan," kata Koordinator Paguyuban Orang Tua Siswa Korban PPDB DKI 2020, Rudi, kepada wartawan, Jumat (3/7/2020).
Saat ditanyai langsung, Agung mengaku situasi panas tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi saja.
"Karena tidak diterima (Presiden) awalnya ya, ya sudahlah kita ke Balai Kota sesuai kesepakatan kita semalam sehingga kita tadi komunikasi dan koordinasi. Setelah itu, adalah salah satu koordinator merapat atau meminta kepada kepolisian untuk mengawal kita. Ada informasi kita diperbolehkan ke Balai Kota, ya sudah kita berangkat. La ternyata ditahan, kita bingung, ternyata ada miskomunikasi. Ternyata secara administratif kita salah. Saya lalu datangi polisi meminta maaf," terang Agung.
(zap/zap)