Sejumlah warga kembali memblokade jalan di Mompang Julu, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Pemblokadean jalan terjadi setelah kondisi sempat kondusif setelah terjadi kericuhan di lokasi tersebut beberapa hari lalu.
"Iya benar (warga memblokade jalan). Baru saja, sekitar setengah jam (30 menit) yang lalu," kata Paur Subbag Humas Polres Madina Bripka Yogi Yanto saat dihubungi pukul 13.05 WIB, Kamis (2/7/2020).
Yogi tidak menjelaskan penyebab warga kembali memblokir jalan. Dia mengatakan pihaknya akan melakukan upaya mediasi kepada warga.
"Kita mau melakukan mediasi dulu," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan ada dua orang yang sudah diamankan terkait peristiwa ricuh Senin (29/6). Satu orang menyerahkan diri dan satu orang lagi ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kita periksa," ucapnya.
Sebelumnya, demonstrasi warga berujung ricuh terjadi di Desa Mompang Julu, Madina, Senin (29/6). Warga juga sempat memblokade jalan lintas Sumatera di wilayah itu hingga menyebabkan lalu lintas terganggu.
Ada enam polisi yang terluka akibat peristiwa itu. Mobil dinas Wakapolres Madina juga dibakar massa.
"Enam anggota Polres Madina alami luka-luka saat bersiaga amankan aksi demo yang diakibatkan lemparan batu dari kerumunan masyarakat Mompang Julu yang anarkis," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (30/6).
Demonstrasi berujung kericuhan itu dipicu warga yang menuntut transparansi soal anggaran dana desa dan meminta Kepala Desa Mompang Julu, Hendri Hasibuan, diberhentikan karena dianggap melakukan KKN. Hendri sendiri akhirnya menyatakan mundur.