Dugaan Arus Pendek di SMA 100 Jaktim Bikin Hangus Ruang Wakepsek

Round-Up

Dugaan Arus Pendek di SMA 100 Jaktim Bikin Hangus Ruang Wakepsek

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Jul 2020 09:01 WIB
Kebakaran di SMAN 100 Jaktim hanguskan sejumlah ruangan
Kebakaran di SMAN 100 Jaktim menghanguskan sejumlah ruangan. (Jehan Nurhakim/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 100 Jakarta, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, dan menghanguskan 7 ruangan. Kebakaran tersebut diduga diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik dari sebuah ruangan.

Dirangkum detikcom, kebakaran terjadi pada Rabu, 1 Juli, sekitar pukul 10.30 WIB. Kasie Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

"Untuk penyebabnya diduga korsleting listrik dari AC (air conditioner)," kata Kasie Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (1/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran tersebut menghanguskan 7 ruangan yang berada di lantai 2 gedung sekolah. Ketujuh ruangan itu terdiri atas 4 ruang kelas, 1 ruang bimbingan-konseling (BK), 1 ruangan lab, dan 1 ruangan wakil kepala sekolah (wakasek).

Kebakaran dilaporkan pada pukul 10.45 WIB. Sebanyak 9 unit pompa dikerahkan ke lokasi dengan jumlah personel sekitar 45 orang.

ADVERTISEMENT

Gatot menjelaskan, kebakaran awalnya diketahui oleh petugas sekuriti sekolah yang melihat api di ruang guru BK. Api kemudian merembet ke ruangan di sebelahnya.

"Petugas sekuriti melihat api membesar dari ruang guru BK, merambat ke plafon yang bersebelahan dengan ruang lab yang terdapat bahan kimia kemudian membesar di lantai 2," tuturnya.

SMAN 100 Jaktim Terbakar, Ruang Wakasek hingga Lab Hangus:

Api dapat dipadamkan pada pukul 11.12 WIB. Gatot memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Kepala SMAN 100 Jakarta Sunaryanto mengatakan personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur sempat kesulitan masuk lokasi karena jalannya yang kecil. Petugas baru bisa masuk setelah 30 menit kemudian.

"Pukul 10.30 WIB personel dari Pemadam Kebakaran sekitar setengah jam, karena kebetulan mobil yang gede nggak bisa (masuk). Terus mobil kecil, jadinya 30 menit. Waduh banyak banget, sekitar 30 petugas pemadam kebakaran," tutur Sunaryanto ditemui di lokasi, Rabu (1/7/2020).

Sunaryanto mengatakan ada 7 ruangan yang terbakar dan mengalami kerusakan.

"Penyebabnya korsleting listrik. Ada 7 ruangan, ada yang rusak parah, ada yang rusak kecil. Jadi 7 ruangan," imbuhnya.

Tujuh ruangan tersebut adalah ruang guru, ruang perpustakaan, ruang wakil kepsek, kamar mandi siswa pria, ruang BK, lab kimia, dan ruang kelas.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Saat kebakaran terjadi, hanya ada sebagian petugas dan guru piket yang masuk.

"Posisi libur, jadi sebagian petugas. Tapi untuk petugas TU 50 persen kan tetap masuk, sebagian guru piket," ucapnya.

Muhammad Fatih melihat percikan api keluar dari air conditioner (AC) di salah satu ruangan.

Seorang siswa bernama Muhammad Fatih mengaku datang ke sekolah untuk mengembalikan buku pada pukul 10.30 WIB. Tiba-tiba dia melihat asap mengepul dari ruangan guru.

"Pas saya duduk, saya liat api ruang guru. Saya kira itu warga bakar sampah mantul ke kaca. Pas saya lihat ruang guru ada api di bagian AC," kata Fatih saat ditemui di lokasi, Rabu (1/7/2020).

Api kemudian membakar meja di ruangan tersebut. Dengan cepat api menyambar berkas-berkas yang ada di ruangan.

"Meleleh kebagian meja yang ada berkas berkas terus merembet dah tuh," tambahnya.

Menurutnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) baru tiba di lokasi setelah 30 menit. Api pun sudah membesar dan merembet ke ruangan lainnya.

Ketujuh ruangan tersebut hangus tak bersisa. Atap jebol hingga barang-barang hangus terbakar. Belum diketahui berapa kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut.

Halaman 2 dari 3
(mei/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads