Kebakaran terjadi di SMA Negeri 100, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur. Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik.
Kepala SMAN 100 Jakarta Sunaryanto mengatakan kebakaran terjadi pada pukul 10.30 WIB. Total ada 7 ruangan yang terbakar
"Penyebabnya korsleting listrik. Ada 7 ruangan, ada yang rusak parah, ada yang rusak kecil. Jadi 7 ruangan," kata Sunaryanto kepada wartawan di lokasi, Rabu (1/7/2020).
Sunaryanto kemudian memerinci ruangan yang terbakar tersebut. Kondisinya sebagian rusak parah.
"Ruang guru, ruang perpustakaan, ruang wakil, kamar mandi siswa pria, ruang BK, lab kimia sedikit, sama ruang kelas sedikit. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," tambahnya.
Saat kebakaran terjadi, hanya ada sebagian petugas dan guru piket yang masuk.
"Posisi libur, jadi sebagian petugas. Tapi untuk petugas TU 50 persen kan tetap masuk, sebagian guru piket," ucapnya.
Sunaryanto mengatakan personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur sempat kesulitan masuk lokasi karena jalannya yang kecil, sehingga proses masuk ke sekolahnya memakan waktu 30 menit.
"Pukul 10.30 WIB personel dari Pemadam Kebakaran sekitar setengah jam, karena kebetulan mobil yang gede nggak bisa (masuk). Terus mobil kecil, jadinya 30 menit. Waduh banyak banget, sekitar 30 petugas pemadam kebakaran," tuturnya.
Saat ini api sudah padam. Petugas Damkar hingga pukul 16.00 WIB tadi masih melakukan pendinginan dan penyisiran untuk mengantisipasi masih adanya api yang menyala.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di SMA Negeri 100, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur. Kebakaran tersebut menghanguskan 7 ruangan yang berada di lantai 2 gedung sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT