Pemprov DKI Jakarta memutuskan memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 14 hari ke depan. Bedanya pasar-pasar di DKI Jakarta akan dijaga lebih ketat dengan melibatkan aparat termasuk TNI-Polri untuk memutus penularan virus Corona (COVID-19).
"Ada 2 area yang akan dilakukan peningkatan pengawasan dalam evaluasi sebulan ini ada 2 area utama yang sering menjadi tempat penularan," kata Anies.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan dalam jumpa pers, Rabu (1/7/2020). Anies mengatakan ada 2 area yang akan ditingkatkan pengawasannya selama sebulan ke depan yakni pasar dan KRL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengungkap, catatan Pemprov DKI ada 19 pasar yang sempat ditutup dalam masa PSBB transisi fase I karena terjadi penularan Corona.
"Ke depan unsur polisi, TNI, ASN akan diterjunkan untuk mengawasi secara ketat pasar-pasar di DKI Jakarta," katanya.
Anies menyebut ada 153 pasar di DKI Jakarta yang dikelola PD Pasar Jaya. Sementara itu ada 150 pasar berbasis komunitas yang bukan dikelola PD Pasar Jaya. Ini semua akan diawasi ketat oleh aparat.
"Total kira-kira ada 300 pasar," kata Anies.
Anies menambahkan, jika sebelumnya jam operasional pasar dibatasi, kini akan dikembalikan normal. Ganjil genap di pasar juga akan ditiadakan. Selain itu jumlah orang yang masuk ke pasar akan dikendalikan yakni 50 persen dari kapasitas. Aparat akan melakukan penjagaan di pintu masuk dan area pasar.
"Kedua adalah transportasi umum," kata Anies. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan PT KCI untuk bisa memantau pengaturan penumpang di KRL.
"Jadi 2 ini yang nanti dalam 14 hari ke depan akan menjadi fokus pengendalian. Tempat-tempat lain relatif terkendali," ujar Anies.
Tonton videoo 'Setengah Juta Kematian Akibat Covid-19, WHO: Yang Terburuk Belum Datang':
(hri/imk)