Ortu Keluhkan Hari Pertama PPDB DKI Jalur Prestasi: Server Sulit Diakses

Ortu Keluhkan Hari Pertama PPDB DKI Jalur Prestasi: Server Sulit Diakses

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 01 Jul 2020 10:58 WIB
anak sekolah
Ilustrasi anak sekolah (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI jalur prestasi akademik dibuka mulai hari ini. Beberapa orang tua (ortu) murid pun mengeluhkan adanya kendala server dalam mengakses PPDB DKI.

Salah satu ortu bernama Sufriadi (37) mengatakan sudah mencoba mendaftarkan anaknya masuk SMPN sejak pukul 08.00 WIB melalui jalur prestasi akademik. Namun, menurutnya sistem mengalami gangguan sehingga agak sulit diakses.

"Ini lagi coba ya. Dari tadi udah standby jam 8 ya. Tapi kondisi sistemnya sama seperti yang kemarin-kemarin ya, kendala. Mungkin servernya di PPDB DKI nya yang sedikit bermasalah. Jadi waktu mau mendaftar itu nggak ada pilihan sekolahnya gitu terus lamban juga," kata Sufriadi saat dihubungi Rabu (1/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sufriadi mengungkapkan kendala koneksi yang lambat di PPDB DKI 2020 juga terjadi saat pembukaan PPDB DKI jalur afirmasi dan jalu zonasi. Menurutnya, PPDB tahun ini masih kurang dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Harusnya dari kemarin sudah diantisipasi ya dari kejadian yang afirmasi, yang zonasi, artinya harusnya PPDB DKI itu lebih perhatian lagi Ketika jam 8 dijanjikan sudah mulai ready harusnya sudah bisa diakses, tapi kan kendalanya sama seperti kemarin-kemarin, masih sulit diakses," ujar Sufriadi.

ADVERTISEMENT

"Iya persiapnnya masih kurang padahal sudah dua kali periodik untuk penerimaannya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sufriadi berharap agar ada penambahan kuota kursi di jalur prestasi akademik. Menurutnya, penamabahan kuota di jalur prestasi dapat sedikit mengurangi kekecewaan ortu murid tehadap PPDB DKI 2020.

"Nah saya kira mungkin.. tapi nggak tahu ya apakah masih bisa gitu diakomodir untuk jalur prestasi ini jumlah kursinya minimal sama lah (dengan jalur zonasi syarat usia). Jadi artinya.. sedikit kekecewaan kita terhadap sistem penerimaan siswa di 2020 ini sedikit berkurang misalkan kalau jalur akademik ini jumlah kursinya sama dengan jalur usia," ujar Sufriadi.

Selain itu, ortu bernama Agung Wibowo (46) juga mengatakan adanya kendala akses yang lambat saat anaknya mendaftar di PPDB DKI jalur prestasi. Namun, Agung tidak terlalu mempermasalahkan kendala tersebut.

"Saya tanya (anak saya) 'gimana ada proses yg agak sulit nggak?'. (Katanya) 'Oh enggak paling hanya loadingnya saja yang agak lama'. Karena biasanya kan sebuah sistem kan kalau ada banyak yang masukkan agak crowded gitu aja, nggak masalah sih sebenernya," ujar Agung.

Agung pun berharap PPDB DKI jalur prestasi akademik dapat benar-benar mengutamakan nilai dalam proses seleksinya. Dia berharap di jalur ini tidak ada kendala syarat usia seperti yang terjadi di jalur afirmasi dan jalur zonasi.

"Ya harapannya yang pertama itu adalah tetap yang pertama itu harus nilai. Jadi sudah tidak ada lagi bicara masalah usia lagi atau pilihan sekolah lagi. Sudah nilai aja, kita beradu nilai aja. Itu baru fair karena kan dari awal saya bilang, kegiatan belajar mengajar ini adalah alat ukurnya. Kita mau naik kelas aja dinilainnya rapot. Kita tidak naik kelas pun dinilai rapor bukan karena usia ataupun karena jarak rumah," tuturnya.

Diketahui, Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi akademik mulai dibuka pada 1 hingga 3 Juli 2020. Peserta didik baru yang tidak lolos jalur zonasi dapat mengikut jalur tersebut.

"Bagi peserta didik yang belum lolos seleksi maka dapat mendaftar kembali pada jalur prestasi akademis yang akan dibuka tanggal 1 sampai dengan 3 Juli 2020. Jalur prestasi akademis ini dimaksudkan untuk mengakomodir dan mengapresiasi calon peserta didik berprestasi secara akademis," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana, saat konferensi pers yang disiarkan YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (29/6).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads